jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo kemarin memperkenalkan tim transisi pemerintahan yang bertugas mempersiapkan penjabaran program dan janji kampanye di pemilu presiden menjadi program kerja kabinet. Tim dipimpin mantan Menteri Perdagangan Rini Mariani Soemarno yang menjabat kepala staf.
Dalam pekerjaannya, Rini yang dikenal sebagai orang dekat mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini dibantu empat deputi, yakni Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekretaris I Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK Andi Widjajanto, Juru Bicara Tim Kampanye yang juga Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, dan Sekretaris II Tim Kampanye Jokowi-JK Akbar Faisal.
BACA JUGA: Politisi PKS Anggap Israel Dalam Posisi Diuntungkan
Mereka akan bekerja dari Rumah Transisi yang berada di Jalan Situbondo No 10, Menteng, Jakarta Pusat.
Jokowi mengatakan, tujuan pembentukan rumah transisi ini untuk mempersiapkan peralihan pemerintahan dari Presiden SBY ke dirinya.
BACA JUGA: Beri Tenggat Penyerahan Formasi CPNS Paling Lambat 8 Agustus
Dengan demikian, setelah Jokowi dilantik menjadi presiden, dapat langsung melaksanakan konsep pemerintahannya, utamanya implementasi sembilan program nyata Jokowi-JK atau Nawacita.
"Tim transisi juga mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan kesiapan kelembagaan di bawah presiden dan wakil presiden," terang Jokowi.
BACA JUGA: Absensi PNS Diusulkan Tiga Kali
Menurut Akbar Faisal, tim transisi akan bekerja hingga Jokowi dilantik pada 20 Oktober mendatang. Masing-masing deputi nantinya akan membentuk kelompok kerja sesuai program prioritas Jokowi-JK.
"Salah satu kelompok kerja yang dibentuk khusus untuk berkoordinasi dengan pemerintahan Presiden SBY membahas RAPBN 2015 sebelum diserahkan ke DPR pada 16 Agustus mendatang," terang mantan politisi Hanura ini.
Selain pokja RAPBN, ada pokja lain yang dibentuk khusus untuk mempersiapkan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat yang ditargetkan dapat mulai diterapkan dalam 100 hari pertama pemerintahan.
Karena belum memiliki legitimasi, tim transisi tidak akan mengintervensi atau mengambil alih kebijakan pemerintahan Presiden SBY. Tim nantinya hanya akan memberi masukan sehingga postur APBN 2015 sudah dapat mewadahi program kerja pemerintahan Jokowi-JK.
"Kami mempersiapkan apa yang menjadi kebutuhan pemerintahan yang akan datang. Prinsipnya kami hanya memberikan rekomendasi dan keputusan ada di tangan Presiden," kata Hasto.
Selain tim transisi yang bertugas menyiapkan program kerja, Jokowi juga membentuk satu tim head hunter yang bertugas menyeleksi calon anggota kabinet dan lembaga-lembaga pemerintahan non kementerian. Khusus untuk tim ini, Jokowi tidak bersedia membeberkan nama-namanya karena khawatir akan diintervensi.
Karena masih bekerja sebagai gubernur DKI Jakarta, Jokowi akan bekerja di Rumah Transisi pada malam hari dan pada Sabtu-Minggu. Rencananya, Jokowi akan mengajukan pengunduran diri dari jabatan gubernur setelah pengumuman putusan sengketa hasil pemilihan umum Mahkamah Konstitusi maksimal 21 Agustus mendatang.
Jokowi dan Jusuf Kalla memiliki satu ruang kerja berukuran 6x6 meter di Rumah Transisi. Ruangan kerja Jokowi dan JK dipastikan bakal steril karena memiliki pintu khusus yang hanya bisa dibuka dengan sidik jari Jokowi dan JK. (bad)
Nawacita Jokowi-JK
1. Menaikkan gaji PNS, TNI, dan Polri secara bertahap dan memperluas program remunerasi PNS hingga PNS daerah.
2. Mengalokasikan dana Rp 1,4 miliar per tahun untuk setiap desa dan menjadikan perangkat desa sebagai PNS secara bertahap
3. Meningkatkan anggaran penanggulangan kemiskinan diantaranya dengan subsidi Rp 1 juta per bulan untuk kelompok prasejahtera
4. Program kepemilikan tanah untuk 4,5 juta kepala keluarga, pembangunan 25 bendungan, 1 juta hektare lahan pertanian baru, penguatan Bulog dan pendirian bank petani dan UMKM
5. Perbaikan 5 ribu pasar tradisional dan pusat pengelolaan ikan
6. Menciptakan 10 juta lapangan kerja baru selama lima tahun
7. Layanan kesehatan gratis dengan Kartu Indonesia Sehat dan membangun 6 ribu puskesmas rawat inap
8. Meningkatkan mutu pendidikan pesantren dan kesejahteraan guru pesantren
9. Menyediakan fasilitas pendidikan gratis dengan Kartu Indonesia Pintar dan tingkat partisipasi 95 persen SMP dan melanjutkan program sertifikasi guru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Realisasi Janji Kampanye Jokowi dengan Kantor Transisi
Redaktur : Tim Redaksi