jpnn.com, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar mengimbau orang kaya di daerah berjuluk Bumi Lancang Kuning itu, tak ikut antre bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi.
Kepala daerah kelahiran Kabupaten Rokan Hilir, 8 Juni 1954 tersebut menyampaikan hal itu setelah menerima banyaknya keluhan masyarakat terkait sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi.
BACA JUGA: Ada Bencana Longsor di Enok, Gubernur Syamsuar: Insyaallah Saya ke Inhil
“Iya. Memang sedang kekurangan energi, solar ini di seluruh Indonesia seperti itu,” kata Gubernur Syamsuar, Senin (15/8).
"Namun, kami sudah mengatur agar tidak terjadi kelangkaan," imbuhnya.
BACA JUGA: Gubernur Syamsuar Menyampaikan Permintaan Ini kepada Raja Juli Antoni
Pria bergelar Datuk Seri Setia Amanah ini prihatin mendengar dan melihat kendaraan mewah yang masih ikut mengantre BBM bersubsidi bersama masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
“Kami mengharapkan dukungan dari pengguna kendaraan-kendaraan yang sepantasnya tidak menggunakan BBM bersubsidi agar bersedia menggunakan yang nonsubsidi,” tutur Syamsuar.
BACA JUGA: Kunjungi Pos Perbatasan Sumut, Syamsuar dan Irjen Iqbal Tak Ingin Personel Sepelekan Pemudik
Dia mengatakan pemprov akan selalu memonitor perkembangan.
“Akan terus kami monitor dan awasi, termasuk kalau ada penyalahgunaan dari (pihak) SPBU,” ujar Syamsuar. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Rizki Ganda Marito