jpnn.com, BATAM - Seorang ibu rumah tangga berinisial Yn, tak bisa membawa bayinya pulang usai melahirkan secara caesar di salah satu rumah sakit bersalin di Batam, Kepri Kamis (2/8) lalu.
Ibu dua anak warga Batuaji, ini tak memiliki uang untuk menebus biaya rumah sakit sekitar Rp 6 juta rupiah.
BACA JUGA: Tambang Pasir Ilegal Beroperasi, Bukit di Batam Makin Gundul
Dengan wajah lemas dan bingung, Yn mendatangi Mapolsek Batuaji, Selasa (7/8) sore.
Kedatangannya ke kantor polisi bukan untuk memperkarakan pihak rumah sakit yang menahan bayinya tapi melaporkan Bb suaminya yang kabur entah kemana setelah dia melahirkan.
BACA JUGA: Polisi: Kaki Bayi Putus Lantaran Dilahirkan Paksa Ibunya
“Saya tak salahkan rumah sakit, cuma saya bingung kenapa suami saya malah menghilang. Semua pakaian dan berkas pentingnya sudah tak ada lagi di rumah. Tak bisa dihubungi.
“Padahal saya butuh dia untuk cari solusi supaya bisa tebus biaya rumah sakit,” ujar Yn di kantor Polisi.
BACA JUGA: Kemenperin Berencana Buka Kawasan Industri Halal di Batam
Dia mengaku tak punya keluarga dekat di Batam sehingga dia tak punya pilihan lain selain meminta bantuan polisi untuk mencari tahu keberadaan suaminya.
Dia berharap agar Bb kembali ke rumah untuk sama-sama mencari solusi supaya bayi mereka segera dibawa pulang ke rumah.
“Kemana lagi saya mau mengadu kalau bukan ke sini (kantor polisi),” ujarnya.
Diceritakan Yn, Bb selama ini dikenal sosok suami yang baik. Dia menikah dengan BB dua tahun yang lalu saat sudah berstatus janda sebab suami pertama Yn juga kabur saat dia melahirkan putera pertamanya.
Bb yang masih 23 tahun saat ini sedang nganggur sehingga Yn menduga Bb kabur karena panik memikirkan biaya persalinan Rp 6 juta tadi.
“Panik mungkin dia tapi kenapa harus kabur. Kalau dihadapi pasti ada solusinya. Kalau sudah begini saya pun tak tahu harus berbuat apa lagi. Tak punya keluarga saya di Batam ini,” ujar Yn.
Dengan adanya pemberitaan ini, Yn berharap sang suami segera kembali untuk menyelesaikan kewajiban mereka ke rumah sakit sehingga sang bayi segera dibawa pulang ke rumah.
“Kasihan sudah hampir seminggu di rumah sakit,” tuturnya.
Disinggung terkait BPJS ataupun surat keterangan kurang mampu, Yn mengaku belum ada sebab terkendala dengan kartu tanda penduduk yang sudah lama hilang. (eja)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Pastikan Coret 18 Bacaleg Batam
Redaktur & Reporter : Budi