jpnn.com, PALEMBANG - Orang tua tersangka penganiayaan santri yang tewas di Pondok Pesantren Darussalam Modern Gontor (PMDG) sempat berziarah ke makam korban, Albar Mahdi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni Palembang awal Oktober lalu.
Tampak sejumlah anggota keluarga tersangka bersama rombongan Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Padang, Palembang dan Bangka Belitung (Babel) berziarah dan berdoa di makam Albar Mahdi.
BACA JUGA: Di Tempat Ini Santri Gontor Dianiaya
Ketika dimintai keterangan tujuan kunjungan tersebut ke Kota Palembang, baik orang tua maupun anggota IKPM hanya diam dengan wajah tertunduk dan memilih pergi begitu saja.
Tak hanya berziarah, orang tua beserta rombongan IKPM juga bertakziah ke rumah keluarga Albar Mahdi di jalan Mayor Zein, Lorong Sukarame, Kecamatan Kalidoni Palembang, guna memperingati 40 hari kepergian korban.
BACA JUGA: Soimah Minta Polisi Usut Pengelola Pondok Gontor soal Kematian Putranya
Diketahui Albar Mahdi adalah santri asal Palembang yang tewas di Pondok Pesantren Darussalam Modern Gontor (PMDG) akibat dianiaya kedua seniornya.
Albar sempat dinyatakan sakit oleh pihak ponpes padahal terdapat luka lebam di bagian dadanya.
BACA JUGA: Soimah Ingin Peluk 2 Santri Gontor Tersangka Pembunuh Putranya
Melihat kejanggalan yang terjadi pada anaknya, Soimah, ibunda Albar lantas mengadukan kasus tersebut ke pengacara kondang Hotman Paris yang saat itu sedang berkunjung ke Kota Palembang
Setelah pengaduan ke Hotman tersebut, pihak ponpes menyatakan bahwa almarhum meninggal akibat mendapatkan tindak kekerasan dari seniornya.
Setelah dilakukan autopsi dan beberapa tahapan penyidikan, Polres Ponorogo menetapkan kedua seniornya yang berinisial MFA (18) asal Sumatera Barat dan IH (17) asal Pangkal Pinang sebagai tersangka.
Saat ini kedua tersangka sudah di tahan di Mapolsek Ponorogo, Jawa Timur. (mcr35/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi