jpnn.com, BANYUWANGI - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung adanya pihak yang kerap menggunakan fasilitas negara demi kepentingan Pilpres 2024.
Menurut Megawati, tidak boleh ada pihak yang menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan Pilpres 2024 dan hal itu diatur dalam Undang-Undang Pemilu.
BACA JUGA: Megawati Ucapkan Selamat kepada NU dan Muhammadiyah yang Jadi Pemenang Zayed Award 2024
Megawati menyampaikan pesan itu saat berorasi di Hajatan Rakyat Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di RTH Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2).
"Yang namanya pemimpin, dari presiden, menteri, pejabat lain, dan lainnya maka tidak boleh mempergunakan fasilitas yang namanya fasilitas negara," kata Megawati.
BACA JUGA: Andi Arief Setuju dengan Seruan Megawati Soal TNI-Polri Harus Netral, Tetapi
Megawati lalu menanyakan kepada lautan massa apakah sudah pernah mendengar aturan yang melarang pejabat negara menggunakan fasilitas negara saat berkampanye.
Massa pun membenarkan pertanyaan dari Presiden Kelima RI itu.
BACA JUGA: Megawati: Hai Polisi, Hai Tentara, Jangan Lagi Intimidasi Rakyatku
Megawati lalu melempar pertanyaan kepada civitas academica yang hadir dalam kegiatan ini.
"Siapa mahasiswa? Mahasiswi? Itu yang pintar baca perundangan untuk dapat disampaikan kepada mereka yang belum dapat mengetahui," kata Megawati.
Terlepas dari itu, putri Proklamator RI Bung Karno ini menyampaikan terima kasih kepada pendukung yang hadir di acara Hajatan Rakyat ini.
"Ibu mau mengucapkan terima kasih karena ini meskipun hujan rintik-rintik klian tetap berdiri dengan penuh semangat. Eh, tetapi ini hujan, hujan berkah, dari Gusti Allah di sana yang memberikan berkah kepada kita bahwa kebenaran itu pasti menang," kata Megawati.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menambahkan masyarakat tidak boleh tertipu dengan iming-iming bansos untuk memilih salah satu paslon di Pilpres 2024. Menurut Ketua DPR RI ini, bansos itu memang dari rakyat untuk rakyat, bukan dari kantong pribadi.
"Ya, karena bansos itu adalah hak seluruh rakyat, uangnya juga dari rakyat, untuk rakyat. Jadi, tidak boleh diklaim milih salah satu paslon, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia," jelas dia. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orasi di Kampanye Ganjar-Mahfud, Megawati Minta Aparat Tidak Intimidasi Rakyat
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga