Osama Berencana Serang Jaringan Kereta AS

Sabtu, 07 Mei 2011 – 05:35 WIB

WASHINGTON - Kalau saja tidak disergap dan lantas ditembak mati, bisa jadi Osama bin Laden bakal mengobrak-abrik wilayah Amerika Serikat tahun iniBerdasar dokumen yang disita dari kediaman tempat dia dihabisi pada Minggu lalu (1/5) di Abbottabad, Pakistan, pemimpin Al Qaeda itu berencana menyerang jaringan kereta api tepat pada peringatan sepuluh tahun peristiwa 11 September dan juga meneror Washington, New York, Los Angeles, dan Chicago

BACA JUGA: Eks-Menteri Mubarak Kena 12 Tahun Penjara



Dokumen yang disita itu berupa 5 komputer, 10 hard drive, 100 alat penyimpan file, termasuk DVD dan USB
Juga ada tulisan tangan

BACA JUGA: Inggris Kembali Usir Dua Diplomat Libya

Untuk mempelajari semua dokumen itu diperkirakan waktu beberapa minggu.

Khusus yang membahas serangan ke jaringan kereta itu ditulis tangan dalam bahasa Arab yang dibuat Februari lalu dan berbentuk buku
Dokumen tersebut termasuk yang paling awal bisa diterjemahkan dan dipelajari

BACA JUGA: Penjahat Perang Nazi Mulai Diadili

Tetapi, tidak disebutkan persis di mana serangan ke rel kereta itu akan dilakukan.

"Dokumen itu hanya menyebutkan, salah satu opsi serangan rel kereta yang disiapkan Al Qaeda adalah mengeluarkan kereta dari rel sehingga  jatuh ke lembah atau dari jembatan."   Demikian rilis di sebuah buletin, seperti dikutip New York Times.  

Rilis mengenai hasil pendalaman dokumen itu termuat dalam buletin yang dikeluarkan FBI dan kementerian keamanan dalam negeri kemarin (6/5)Buletin itu disebar ke berbagai perangkat keamanan Negeri Paman Sam dan kanal televisi ABC berhasil mendapatkan salah satunya.

Meski tidak ada bukti kuat dan mendetail mengenai plot serangan ke rel kereta itu, tetap saja pengamanan stasiun kereta api di sejumlah kota besar di AS ditingkatkanSeperti dilaporkan Daily Mail, jumlah petugas keamanan di Grand Central Station di New York, contohnya, ditambah.  

Kendati demikian, status keamanan di stasiun-stasiun kereta di AS itu tidak sampai tahap waspadaKementerian keamanan dalam negeri lebih memilih untuk menyebar pesan ke berbagai pemangku kepentingan transportasi tentang rencana Al Qaeda itu.

"Kami tidak punya informasi mendetail mengenai rencana serangan terorisTetapi, kami ingin agar semua partner kerja kami tahu bahwa ada ancaman dari Al Qaeda," kata Matt Chandler, sekretaris pers kementerian keamanan dalam negeri, kepada ABC News

Pada 2008, otoritas AS pernah merilis peringatan tentang kemungkinan serangan Al Qaeda ke sistem transportasi publik di sekitar New YorkYaitu, saat perayaan ThanksgivingTetapi, ancaman itu tidak terbukti

Tahun lalu, seorang imigran Afghanistan yang tertangkap juga mengakui dia berencana meledakkan jaringan kereta bawah tanah di ManhattanAparat keamanan AS menganggap ancaman itu merupakan yang terburuk sejak serangan 11 September 2001. 

Serbuan ke kota-kota besar AS direncanakan akan berlangsung pada hari-hari besar yang biasanya dirayakan meriah di negara tersebutMisalnya peringatan hari kemerdekaan pada 4 Juli, Natal, dan tahun baru

Lewat tumpukan dokumen tadi, AS juga berusaha menggali informasi tentang persembunyian orang nomor dua Al Qaeda, Ayman al-ZawahiriKabar terakhir menyebutkan bahwa Osama dan Zawahiri sejatinya pecah kongsiBahkan, seperti dimuat koran terbitan Riyadh, Arab Saudi, Zawahiri-lah yang menuntun AS ke tempat persembunyian Osama di Abbottabad. 

Dokumen-dokumen yang disita dari Abbottabad itu juga menunjukkan bahwa Osama ternyata masih terlibat aktif dalam perencanaan berbagai serangan Al QaedaPadahal, semula dia diperkirakan hanya simbol figur  karena terisolasi di tempat persembunyian di perbatasan Pakistan-Afghanistan

"Dia (Osama) terus merancang serangan, mengusulkan tempat-tempat yang latyak dijadikan target, dan mengomunikasikan ide tersebut dengan para pemimpin Al Qaeda," kata seorang pejabat keamanan AS kepada Washington Post

Washington Post kemarin juga merilis bahwa persembunyian Osama di Abbottabad itu ternyata sudah diintai selama berbulan-bulan oleh CIATim CIA menyewa sebuah rumah tidak jauh dari kediaman Osama berlantai tiga itu

Pengamatan dilakukan secara tertutup melalui teleskop, kamera, lensa telefoto, dan peralatan infra merahDigunakan pula peralatan untuk menyadap untuk menangkap pembicaraan dari dalam rumah itu, termasuk yang melalui ponsel.

Ada pula radar yang dioperasikan untuk mencari tahu apakah ada jalur melarikan diri dari rumah tersebutSemua itu dilakukan tanpa sepengetahuan intelijen Pakistan dan kepolisian setempat.
   
Dengan sederet peralatan secanggih itu, toh tetap saja ada kelemahanTim CIA berkali-kali bisa mengintai ada seorang pria jangkung dan kurus yang rutin berjalan-jalan di rumah tersebutTetapi, mereka tidak pernah bisa mengonfirmasi itu adalah Osama
   
Sementara itu, Operasi Geronimo yang dilakukan AS di kediaman Osama di Abbottabad itu terus mendapat sorotanBadan Pengawas Hak Asasi Manusia PBB kemarin secara resmi meminta AS agar menjelaskan detail operasi yang mengakibatkan total lima orang tewas tersebut
   
Seperti ramai diberitakan, belakangan diketahui bahwa Osama ternyata tidak bersenjata saat ditembak matiSeorang pejabat intelijen Pakistan juga memastikan sama sekali tidak ada tembakan ke arah pasukan Navy SEAL yang menggerebek rumah tersebut
   
AS berdalih, meski tidak bersenjata, ada kemungkinan Osama mengenakan jaket bunuh diriJadi, kecuali dia telanjang, sebuah sumber di Gedung Putih memastikan bahwa perintah untuk personel Navy SEAL adalah menembak Osama
   
Itulah yang, antara lain, ingin diketahui Badan HAM PBB"Sangat penting untuk diketahui apakah ada bagian dari misi itu yang memungkinkan Osama bin Laden ditangkap hidup-hidup," ujar pejabat kontraterorisme PBB Martin Scheinin, seperti dikutip The Guardian(c1/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Menlu Bahas Lebih Dulu Agenda KTT ASEAN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler