Oso Sengaja Mundur di Momentum Revisi UU MD3

Kamis, 08 Februari 2018 – 18:19 WIB
Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta di Padang. Foto: Ist

jpnn.com, PADANG - Oesman Sapta Odang menyatakan revisi Undang-undang nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) dijadikannya sebagai momentum untuk mengundurkan diri sebagai wakil ketua MPR.

Oso mengatakan sengaja mencari momentum yang tepat untuk mengundurkan diri.

BACA JUGA: OSO Mengundurkan Diri dari Wakil Ketua MPR, Begini Alasannya

Karena itu, dia sengaja memilih momentum revisi UU MD3 untuk melepas jabatan wakil ketua MPR dan tetap concern sebagai ketua DPD.

"Sebenarnya saya sudah lama ingin mengundurkan diri dari wakil ketua MPR. Sekaranglah momentumnya bersamaan dengan revisi UU MD3. Kebetulan dengan revisi UU MD3 ini ada penambahan pimpinan MPR," kata Oso usai sosialisasi 4 Pilar kepada Pemuda Pancasila di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (8/2).

BACA JUGA: OSO Mundur dari Wakil Ketua MPR

Seperti diketahui, pemerintah dan DPR menyelesaikan revisi UU MD3. Dalam revisi itu, pimpinan DPR diputuskan bertambah satu untuk PDI Perjuangan.

Sedangkan pimpinan MPR bertambah tiga dari PDI Perjuangan, Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

BACA JUGA: Penambahan Kursi Pimpinan MPR/DPR/DPD Masih Opsional

Oso berharap pelantikan pimpinan MPR yang baru nanti bisa bersamaan dengan penggantinya di posisi wakil ketua MPR.

Pengganti Oso nanti adalah wakil dari kelompok DPD. Keputusan siapa yang akan menggantikan Oso akan diambil dalam rapat paripurna DPD.

"Karena itu saya mengundurkan diri dari wakil ketua MPR agar ketika pelantikan pimpinan baru MPR dilakukan bersamaan dengan pelantikan pengganti saya," jelasnya.

Oso mengaku belum mengetahui siapa penggantinya sebagai wakil ketua MPR dari kelompok DPD. Menurut Oso, DPD sedang menggodok figur untuk wakil ketua MPR.

"Kami masih menggodok pengganti wakil ketua MPR dari DPD," sebutnya.

Oso juga mendukung penambahan tiga pimpinan MPR. Karena MPR memang lembaga perwakilan sehingga wajar menjadi perwakilan partai-partai.

"Tentu nanti soal anggaran nanti ada mekanismenya. Pasti ada penyesuaian karena ada penambahan pimpinan MPR," pungkasnya. (boy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler