OTK Tembak 2 Warga di Saparua, Irjen Lotharia: Kami Bertekad Mengungkap Pelaku Penembakan

Kapolda Minta Warga tak Terprovokasi

Selasa, 16 Mei 2023 – 20:05 WIB
Kapolda Maluku Irjen Polisi Lotharia Latif, di Ambon. (ANTARA/HO-Polda Maluku)

jpnn.com - AMBON - Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif sangat menyesalkan kasus penembakan terhadap dua warga oleh orang tidak dikenal (OTK) di sekitar Kantor Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (15/5) sore.

Dalam kasus itu, dua warga Itawaka, Kecamatan Saparua Timur, yakni Ny. WH meninggal dunia, dan RP mengalami luka tembak. Saat ini, RP mendapat perawatan medis Rumah Sakit Umum Saparua.

BACA JUGA: 2 Warga di Saparua Diduga Ditembak OTK, 1 Tewas, Polisi Bergerak

Irjen Lotharia menyatakan telah mengerahkan personel untuk menyelidiki atau mengusut tuntas kasus tersebut, serta menangkap pelaku yang terlibat.

"Kami bertekad mengungkap pelaku penembakan. Upaya penyelidikan yang dilakukan diharapkan dapat membawa keadilan bagi para korban dan masyarakat secara keseluruhan," katanya di Ambon, Maluku, Selasa (16/5).

BACA JUGA: Aksi RM alias Baret Bikin Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif Meradang

Irjen Lotharia Latif meminta warga tidak terprovokasi dengan kasus penembakan yang dilakukan OTK di Saparua, Maluku Tengah.

"Kami mendorong tokoh-tokoh masyarakat untuk memberikan pernyataan yang menyejukkan serta menyuarakan kebijaksanaan dalam merespons insiden penembakan ini, jangan mudah untuk terprovokasi," ungkap Irjen Lotharia.

BACA JUGA: Pengurus PBNU Dukung Upaya Pengurangan Risiko Tembakau

Jenderal bintang dua itu mengimbau tokoh-tokoh masyarakat dan seluruh warga tetap menjaga ketenangan, serta menghindari tindakan yang dapat memanaskan situasi.

Irjen Lotharia juga menekankan pentingnya mendukung upaya menjaga stabilitas dan keamanan wilayah.

Di sisi lain, Irjen Lotharia menambahkan kasus penembakan ini mengindikasikan masih ada sebagian masyarakat yang menyimpan senjata api dari sisa-sisa peninggalan konflik tahun 1999 silam.

Hal ini juga dibuktikan dengan adanya penangkapan terhadap warga sipil di Kabupaten Seram Bagian Barat yang membawa senjata api dan juga adanya pengungkapan penyelundupan senpi beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, perilaku masyarakat yang suka berburu dengan senapan angin atau senjata rakitan juga sangat membahayakan apabila ada peluru nyasar yang dapat mengakibatkan kematian.

Oleh karena itu, alumnus Akademi Kepolisian (Akpol)1988 mengimbau warga yang masih memiliki senpi agar segera menyerahkannya kepada aparat kepolisian setempat.

Dengan menyerahkan senjata api ke pihak berwajib, kata dia, masyarakat dapat membantu mengurangi risiko kejadian serupa pada masa mendatang.

"Kami juga mengajak masyarakat yang mengetahui adanya individu yang masih menyimpan senjata api untuk melaporkannya kepada polisi. Kerja sama dari masyarakat dalam memberikan informasi sangat berarti bagi upaya pencegahan dan penanganan kejahatan di wilayah ini," ungkapnya.

Kepada keluarga korban penembakan, Irjen Lotharia menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam.

"Kami berkomitmen untuk memberikan keadilan dan perlindungan kepada seluruh masyarakat Maluku," katanya.

Untuk seluruh masyarakat Maluku, Kapolda mengimbau agar tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada aparat kepolisian.

"Dengan bekerja sama, menjaga kebersamaan, dan memberikan dukungan, kita dapat memastikan bahwa situasi di Saparua tetap kondusif dan aman," pungkas Irjen Lotharia Latif. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler