Otomotif Mulai Bangkit, Penjualan Mobil Lampaui 2015

Sabtu, 19 November 2016 – 08:27 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Pasar otomotif nasional mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.

Hal itu terlihat dari catatan penjualan hingga Oktober lalu.

BACA JUGA: Pengamat: Lupakan Bisnis Batu Bara

Penjualan mobil mampu meningkat hingga 2,5 persen.

Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot, dan UD Trucks yang tergabung dalam grup Astra menguasai pasar 60 persen.

BACA JUGA: Pemerintah Pastikan Tetap Tutup Beberapa Pabrik Gula

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil nasional 91.990 unit pada Oktober 2016.

Artinya, penjualan tersebut tumbuh 4,05 persen jika dibandingkan dengan 88.408 unit pada Oktober 2015.

BACA JUGA: PGN Perluas Infrastruktur Gas Bumi

Secara kumulatif, pasar mobil nasional sejak Januari–Oktober 2016 tercatat 874.847 unit atau naik 2,5 persen dibanding 853.089 unit pada periode sama 2015.

Khusus pada Oktober 2016, Toyota masih menjadi penguasa pasar dengan penjualan 34.167 unit, kemudian diikuti Daihatsu 19.558 unit dan Honda 17.088 unit.

 Jika digabungkan, Astra Internasional masih menyandang predikat penguasa pasar otomotif nasional dengan market share 60 persen.

Total penjualan Astra mencapai 55.197 unit pada Oktober 2016 dan 477.691 unit sepanjang Januari–Oktober 2016.

Di pasar mobil berbiaya murah dan ramah lingkungan, Astra mendominasi dengan market share 79 persen.

Angka itu naik dibanding 52 persen pada periode sama 2015 berkat penjualan Toyota Agya dan Cayla bersama Daihatsu Ayla dan Sigra 20.906 unit pada Oktober 2016.

Sepanjang 2015, pasar mobil nasional tercatat 1.013.291 unit.

Karena itu, hanya kurang 138.444 unit lagi yang harus terealisasi pada dua bulan tersisa di 2016 untuk mengejar total penjualan tahun lalu.

Dengan asumsi penjualan 90 ribu unit per bulan, pasar mobil nasional 2016 mampu melampaui penjualan tahun lalu.

Hanya, tren penjualan pada Oktober dan Desember selalu menurun. Terutama dibanding penjualan pada Agustus, September, dan Oktober.

Analis Mandiri Sekuritas Ariyanto Kurniawan menilai, potensi tercapainya angka penjualan seperti 2015 cukup terbuka.

”Penelusuran kami menemukan bahwa diler sudah menaikkan diskon dengan antisipasi model baru pada 2017,” ujarnya kemarin (18/11).

Sebaliknya, penjualan sepeda motor nasional masih turun. Meski begitu, Ariyanto mencatat volume wholesales (dari pabrik ke diler) sepeda motor nasional pada Oktober 2016 membaik menjadi 571.201 ribu unit.

Artinya, angka itu meningkat tiga persen dibanding September 2016, tetapi tercatat turun 5 persen dibanding 602.882 unit pada Oktober 2015.

”Volume wholesales Oktober menandai volume penjualan sepeda motor tertinggi sepanjang 2016,” ungkapnya.

Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, sepanjang Januari–Oktober 2016, pasar sepeda motor nasional 4.992.598 unit atau masih turun sekitar sembilan persen dibanding 5.424.073 unit pada periode sama tahun lalu.

Sepanjang 2015, penjualan sepeda motor nasional 6.480.155 unit. AISI masih memperkirakan penjualan sepeda motor nasional tahun ini hanya akan mendekati enam juta unit. (vir/gen/c22/noe/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tingkatkan Penetrasi, Asuransi Andalkan Fintech


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler