jpnn.com, MEDAN - Tim Khusus (Timsus) Money Politics Polrestabes Medan, Polsek Medan Baru dan Panwas Kecamatan Medan Baru dikabarkan mengamankan enam orang dari Kantor Seketariat DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan.
Ini diduga berkaitan dengan aktivitas money politics yang diduga dilakukan untuk memenangkan calon legislatif.
BACA JUGA: Siapkan Ratusan Amplop untuk Menangkan Istri, Wabup Paluta Ditangkap Polisi
Ini menjadi OTT keempat di Sumatera Utara, sebelumnya di Padanglawas Utara (Paluta) yang melibatkan Wakil Bupati Paluta dan sang istri yang menjadi caleg, selanjutnya di Kabupaten Karo (dua caleg) juga di Nias (oknum caleg DPRD Sumut yang juga Ketua Tim Pemenangan dari Capres/Cawapres 02). Di mana ketiga kasus ini semua dari Partai Gerindra.
BACA JUGA: Konyol, Disuruh Kampanye di Hari Tenang, Pria Paruh Baya Apes
BACA JUGA: Ditemukan Amplop Depan Rumah Taufik Gerindra, Punya Siapa ya?
Penangkapan di DPP PKS bermula saat informasi pembagian barang paket handuk dan kartu nama yang diduga dilakukan tim sukses (timses) caleg DPR RI, DPR Provinsi dan Caleg DPR Kota dari PKS, Senin (15/4/2019) malam sekira pukul 23.30 WIB di Kantor PKS di Jalan Sei Beras Medan Baru.
Polsek Medan Baru menerima informasi pembagian suvenir yang ditaruh dalam kertas kresek dan diduga dibagi-bagikan kepada masyarakat untuk memilih salah satu peserta caleg oleh sekelompok orang di daerah Sei Beras.
BACA JUGA: Kurir Caleg Tepergok Bagi Uang ke Warga
Petugas yang langsung ke lokasi menemukan sesuai informasi masyarakat juga beserta beberpa kartu nama untuk menyoblos SH, EG, RS dan MH.
Kemudian tim mengamankan enam orang tersebut berikut kordinator lapangan yaitu TW, SR, MP, MRI, AF, MHN semuanya warga Medan.
BACA JUGA: Bawaslu Usut Kasus Amplop Anak Buah Taufik Gerindra
Dari mereka disita enam buah handuk serta dua lembar kertas brosur atas nama caleg yang dimasukkan masing-masing ke dalam plastik, 31 lembar brosur atas nama caleg.
Keenamnya telah diserahkan ke Panwaslu Medan Baru, Jalan Mandolin. Saat ini masih dalam pemeriksaan oleh penyidik guna tindak Lanjut selanjutnya.
Ketua Bawaslu Medan Payung Harahap yang diminta keterangan soal ini membenarkan soal OTT ini.
“Terkait OTT itu sebenarnya hasil pemeriksaan dan pengawasan yang dilakukan Panwascam Medan Baru di wilayah Kecamatan Medan Baru. Setelah mereka memenemui itu langsung diperiksa dan mengonfirmasi terhadap kepolisian agar tidak salah masuk maka kita dibantu kepolisian,” ujarnya dilansir Pojoksumut.com, Selasa (16/4/2019) petang.
“Ada sekitar 6 orang diperiksa Panwascam Medan Baru sebagai saksi untuk dimintai keterangan. Sekarang masih mendalami kasus dan alat bukti, mungkin secepatnya mereka akan dilimpahkan ke Polsek Medan Baru,” lanjutnya.
Dia juga menyatakan sudah melakukan pendampingan terhadap Panwscam Medan Baru saat pemeriksaan.
“Sudah bergulir, kita upayakan kalau lengkap alat bukti bisa kita lakukan pemeriksaaan lebih intensif lagi,” pungkasnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selama Kasus Novel Belum Selesai, PKS Anggap Pemerintah Tak Serius Berantas Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi