Oxfam Tekan Negara Maju

Serius Berikan Dukungan Kepada Orang Miskin

Selasa, 14 Juli 2009 – 21:01 WIB
JAKARTA-Untuk mengatasi dampak perubahan iklim yang cukup membayakan seluruh masyarakat dunia, Oxfam menegaskan agar negara-negara maju di dunia harus serius dalam memberikan dukungan kepada masyarakat miskin.

“Negara maju harus mendukung negara berkembang, mengingat negara berkembang akan membutuhkan setidaknya USD 150 miliar per tahun untuk mengatasi dampak perubahan iklim dan untuk mengejar target pembangunan berbasis rendah karbonSeperti yang diketahui, dalam kasus peningkatan karbon global, negara maju memiliki kewajiban untuk mendanai usaha adaptasi di negara berkembang,” jelas Country Policy, Advocacy and Campaign Manager Oxfam Indonesia, Raja Siregar di Jakarta, Selasa (14/7).

Dijelaskan, bila saat ini kita masih tidak peduli dan tidak berbuat sesuatu untuk mengatasi dampak perubahan iklim tersebut, maka besar kemungkinan mengakibatkan bumi akan terus bertambah panas hingga 4 derajat Celcius dengan konsekuensi sosial dan libngkungan yang cukup berat.

“Semakin cepat negara berbuat, maka semakin baik mereka mengatasi masalah bencana lingkungan dan melakukan pemulihan,” ujarnya.

Dikatakannya, pada bulan Desember 2009 mendatang, para pemimpin politik di seluruh dunia akan berkumpul di Copenhagen untuk menandatangani kesepakatan mengatasi perubahan iklim.“Kesepakatan harus memastikan bahwa puncak tertinggi emisi karbon global harus berhenti sebelum tahun 2015 dan kemudian menurun,” lanjutnya.

Sebelum tahun 2020 mendatang, terangnya,  negara-negara maju harus menunjukkan komitmen untuk menurunkan emisi karbon setidkanya hingga 40 persen

BACA JUGA: Gagal Panen Bakal Merebak

“Sebelum tahun 2050, seluruh warga negara juga harus berbuat untuk mengurangi emisi karbon global setidaknya mencapai 80 persen,” imbuhnya
(cha/JPNN)

BACA JUGA: Bea Cukai Sergap 2 Warga Korea

BACA JUGA: Perlukah Kode Etik bagi Blogger?

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPA Sudah Tagih Janji ke SBY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler