Oyeee.. Siswa Sekolah Alam Depok Ekspedisi ke Ujung Kulon

Jumat, 11 Desember 2015 – 12:43 WIB
Siswa Sekolah Alam Depok. Foto: SADe for JPNN

jpnn.com - DEPOK – Para siswa Sekolah Alam Depok (SADe) bakal kembali merasakan pengalaman di alam. Pasalnya, pihak sekolah akan kembali menggelar ekspedisi ke Taman Nasional Ujung Kulon, Mei 2016 mendatang. Agenda itu juga akan disisipi dengan sejumlah bakti sosial dari para pelajar kelas 5 pada warga sekitar.

''Ekspedisi ke Ujung Kulon tahun depan nanti menjadi kegiatan kali kelima. Kami berharap kegiatan semacam ini bisa lebih mendekatkan para siswa didik kami terhadap lingkungan dan masyarakat,'' kata Baka Senjaya, kepala sekolah SADe, Jumat (11/12).

BACA JUGA: Ketum PB PGRI Sebut SE Dua Menteri Kategori Penistaan

Agenda itu diyakini bakal menambah wawasan para siswa. Pihak sekolah pun bakal menggandeng tenaga ahli guna mendampingi siswa. ''Dalam kegiatan ini kami juga melibatkan seorang ahli geologi untuk menjelaskan sejumlah hal yang akan ditemui di lapangan,'' ujar Baka.

Dia menambahkan, agenda tahun depan mengusung tema Respect Our Nature. Kegiatan ini nantinya berbentuk perjalanan mengamati fenomena alam (habitat makhluk hidup dan bentang alam) yang ada di Ujung Kulon.

BACA JUGA: 4 PTN di Surabaya Buka Prodi Baru, ITS Tambah Manajemen Energi Laut

Yakni melalui susur hutan, pantai, observasi terumbu karang (snorkling), eksplorasi situs sejarah dan kehidupan masyarakat pesisir.

''Selain itu dilakukan juga kegiatan berkesenian dalam bentuk membuat karya dari material pantai,” tambah Baka.

BACA JUGA: SIMAK! Inilah Surat Edaran Kemendikbud terkait Hari Guru

Nah, kegiatan sosial dilakukan bersama komunitas pendidikan setempat serta aksi konservasi lingkungan berupa penanaman bakau dan membersihkan sampah di pantai.

''Kami sangat berharap akvitias ini menjadi bentuk experimental learning yang akan memberikan manfaat positif kepada para siswa yang terlibat di kegiatan ini,'' ujar Baka.

Ketua Yayasan SADe Wulandini menjelaskan, kegiatan ekspedisi ke Ujung Kulon ini menjadi salah satu pengembangan dari tiga core kurikulum yang dikembangkan. Ketiga core kurikulum tersebut adalah kurikulum akhlak, kurikulum logika sains dan kurikulum leadership.

''Ketiganya terintegrasi dan diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar dengan strategi experiental learning yang sangat memperhatikan aspek tahap perkembangan manusia, juga berbasis alam dan budaya,'' tegas Wulan. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Dituding Takut HUT PGRI jadi Momen Honorer K2 Tagih Janji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler