P2TP2A: Oknum Polisi Penganiaya Dua Remaja di Langkat Harus Ditindak Tegas

Senin, 29 April 2019 – 23:25 WIB
Penganiayaan. Ilustrasi: JawaPos.Com

jpnn.com, LANGKAT - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) angkat bicara terkait kasus penganiayaan dan penodongan senjata api (senpi) yang diduga dilakukan Brigadir TP terhadap dua orang remaja di Langkat, Sumut.

Ketua P2TP2A Kabupaten Langkat, Ernis meminta Kapolda harus menindak anggotanya tersebut. Sehingga citra polisi yang sudah baik, tidak tercoreng dengan perbuatan seorang oknum polisi.

BACA JUGA: Beringas Aniaya Pacar Tapi di Pengadilan Nangis - nangis

Menurut Ernis, perbuatan yang disangkakan kepada Brigadir TP sangat tidak etis. Bahkan, jika perbuatanya itu terbukti sudah sepantasnya diberi tindakan tegas.

“Perbuatan TP sangat mencoreng citra Polri. Penodongan senjata api sudah melanggar SOP yang ditentukan. Karena itu, Kapolda maupun Kapolres harus bertindak tegas,” pintanya, Minggu (28/4).

BACA JUGA: Dituding Curi Suara, Caleg Perindo Dipukul Teman Sendiri

Kasus ini, lanjut Ernis, masih tetap mereka pantau. Jika nantinya terdapat ketidakadilan dalam proses hukum, maka pihaknya siap mendampingi para korban.

“Kasus ini menyangkut anak di bawah umur. Jika terbukti, Brigadir TP dapat diancam dengan hukuman 5 tahun. Bahkan bisa lebih, karena menggunakan senjata api tidak sesuai SOP,” ungkapnya.

BACA JUGA: Beri Tanda Tanganmu untuk Petisi Justice for Audrey, Klik Ini

Sementara itu, korban RE dan Meru sudah dipanggil Propam Polres Binjai untuk dimintai keterangan.

Orang tua Meru, Budi yang juga Sekertaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Binjai berharap penyidik Polres Binjai menangani kasus tersebut dengan profesional.

“Semua kami serahkan ke penyidik. Kami percaya kasus ini akan diselesailan secara profesional. Harapan kami, pelaku dapat ditindak sesuai aturan yang berlaku. Sehingga mendapatkan efek jera dan tidak ada korban berikutnya,” ucapnya.

Seperti diketahui, Brigadir TP diduga melakukan penganiayaan dan menodongkan senjata kepada dua orang pelajar, yakni RE dan Meru.

Bahkan, Brigadir TP disebutkan meledakkan senjata api di lokasi kejadian, Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Binjai Utara. (bam/ala)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Penganiayaan Pontianak : Siswi SMP Diseret dan Dibenturkan di Aspal


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler