jpnn.com, JAKARTA - Kasus Audrey (14) pelajar SMP di Pontianak, Kalbar yang dianiaya dan dikeroyok 12 siswi SMA menuai kecaman warganet tanah air.
Warganet kini membuat petisi membela keadilan untuk gadis tersebut. Dibuat petisi sejak hari ini dengan tema “Justice for Audrey”.
BACA JUGA: Kronologi Penganiayaan Pontianak : Siswi SMP Diseret dan Dibenturkan di Aspal
Klik link : Petisi Justice for Audrey
Sampai dengan saat ini tercatat sudah 1.247.136 orang yang membubuhkan tanda tangan pada petisi tersebut. Masih dibutuhkan jutaan tanda tangan masyarakat untuk mencapai jumlah 1,5 juta.
BACA JUGA: Gadis Pelajar SMP Pontianak Dikeroyok 12 Siswi SMA Gara-Gara Komen di Medsos
Kejadian pengeroyokan terhadap korban AU itu terjadi dua pekan lalu tepat Jumat 29 Maret.
BACA JUGA : Gadis Pelajar SMP Pontianak Dikeroyok 12 Siswi SMA Gara-Gara Komen di Medsos
BACA JUGA: Tiga Anggota Geng Motor Sadis Pengeroyok Warga Tanjung Gusta Ditangkap Polisi
Namun baru dilaporkan pada orang tua pada Jumat 5 April ke Polsek Pontianak Selatan. AU awalnya tidak melapor karena mendapat ancaman dari pelaku.
Pelaku mengancam akan berbuat lebih kejam lagi apabila korban melaporkan pada orang tua.
Pngeroyokan secara brutal dari 12 siswa SMA terhadap siswi SMP tersebut dari penjemputan yang dilakukan para pelaku terhadap korban di rumahnya.
BACA JUGA : Kronologi Penganiayaan Pontianak : Siswi SMP Diseret dan Dibenturkan di Aspal
Aktor utama penganiayaan itu tiga orang dan sisanya membantu. AU dijemput para pelaku dengan alasan ada yang mau dibicarakan. Karena itu korban bersedia ikut bersama pelaku dan dibawa ke Jalan Sulawesi.
Pada saat penjemputan korban tidak menyadari, dirinya akan dianiaya. Ketika dibawa ke Jalan Sulawesi korban diinterogasi dan dianiaya secara brutal oleh pelaku utama tiga orang dan rekannya yang membantu ada 9 orang sehingga total ada 12 orang.
AU dianiaya di dua lokasi, selain di Jalan Sulawesi, dia juga dianiaya di Taman Akcaya.
Sebetulnya, berdasarkan hasil yang didapatkan KPPAD, target pelaku bukanlah korban yang saat ini. Tapi kakak sepupu korban yang bermasalah dengan para pelaku.
Warganet yang memberi petisi Justice for Audrey berharap ada keadilan untuk korban karena perlakuan sadis para pelaku itu. Harapannya, pelaku menerima hukuman setimpal.
“Masa depan korban lebih penting daripada pelaku, pelaku kayak gitu enggak berhak nikmatin masa depan. Mereka bukan hanya menyakiti secara fisik tapi mental korban juga, belum lagi alat reproduksi korban. Mikir atuh,” tegas warganet Tri Ambarwati di bawah petisi Justice for Audrey. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikeroyok Enam Orang, Warga Penukal Bersimbah Darah di Warung Kopi
Redaktur & Reporter : Natalia