Pabrik Milik Investor Tiongkok Dipalang Warga Manokwari

Sabtu, 07 Januari 2017 – 19:21 WIB
Ilustrasi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Pabrik semen milik investor Tiongkok, PT SDIC Papua Cement Indonesia di Maruni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat dipalang warga, Jumat (6/1) mulai pukul 15.00 WIT.

Pemilik hak ulayat menuntut pembayaran ganti rugi atas lahan tempat dibangunnya perusahaan yang mempekerjakan TKA (tenaga kerja asing) asal Tiongkok itu.

BACA JUGA: 15 TKA, 14 asal Tiongkok

Radar Sorong melaporkan, ada dua tempat yang dipalang dengan bambu, yakni lokasi utama pabrik dan jalan masuk ke areal pelabuhan.

Aksi ini dilakukan puluhan warga. Sementara sejumlah karyawan perusahaan yang mengenakan seragam kerja dan berhelm kuning membuat brikade di pintu masuk. Sejumlah anggota Brimob bersenjata laras panjang berjaga-jaga.

BACA JUGA: Bupati Klaim TKA Hanya Ratusan, Yang Bener Nih Pak?

Albertina Mansim, salah satu koordinator aksi menuturkan, pihaknya memalang lokasi pabrik semen PT SDIC dengan alasan ketidakpuasan pembayaran ganti rugi. Dia meminta, pemilik hak ulayat yang terdiri dari delapan kelompok warga mendapatkan pembayaran ganti rugi secara adil.

Mantan anggota DPR Papua Barat ini mengatakan, biasanya bila ada pemalangan mereka lah yang membuka. Namun kali ini mereka yang memalang. "Mengapa kami palang karena keberpihakan pemerintah pada hukum yang dilakukan oleh satu pihak saja," ujarnya.

BACA JUGA: Bupati Sebut TKA Hanya Hanya 230 Orang

Pabrik semen PT SDIC Papua Cement Indonesia, imbuh Albertina, hadir bukan karena perorangan tetapi antarnegara. Sehingga pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab Manokwari bisa menyelesaikan pembayaran hak ulayat secara adil.

"Pabrik ini ada di Manokwari karena kerja sama negara dengan negara, Indonesia dan Tiongkok. Disetujui oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2014 lalu. Jadi tolong selesaikan dengan baik,’’ bebernya. (lm/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Dikira di Negara Ini tak Ada Tukang Las Handal


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler