Pabrik Sepatu Bangkrut, 250 Buruh Belum Dapat Pesangon dan THR

Selasa, 25 Juni 2019 – 07:46 WIB
Buruh pabrik sepatu demo. Foto : JPG/Pojokpitu

jpnn.com, SIDOARJO - Ratusan buruh dari elemen Serikat Pekerja Nasional di Kabupaten Sidoarjo, Jatim melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor pemerintahan kabupaten setempat.

Mereka meminta kepada Bupati Sidoarjo Saiful Ilah agar segera memanggil pihak managemen perusahan PT Satrindo Tama Makmur yang belum memberikan pesangon, tunjangan hari raya dan gaji pada bulan April lalu.

BACA JUGA: Krakatau Steel PHK Ribuan Buruh

BACA JUGA : Dampak Tiket Pesawat Mahal, Toko Oleh – Oleh PHK Karyawan

Tuntutan para buruh tersebut dipicu adanya perusahaan sepatu, yaitu PT Satrindo Tama Makmur Tambak Sawah, Kecamatan Waru, yang telah menutup pabrik pada 5 Mei 2019 lalu.

BACA JUGA: PHK Terhadap Karyawan Outsourcing Harus Sesuai Kontrak Kerja Sama

Akibat penutupan pabrik ini, sebanyak 250 pekerja belum mendapatkan pesangon dari pihak perusahaan PT Satrindo Tama Makmur yang seharusnya menjadi hak para buruh.

"Pihak perusahaan PT Satrindo Tama Makmur telah mengabaikan isi surat yang dikeluarkan dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo terkait perjanjian pengupahan terhadap para buruh yang seharusnya diberikan," tutur Sugiono, Ketua SPN Sidoarjo.

BACA JUGA : Merugi, Ford Terpaksa Akan PHK 7.000 Karyawan Lagi

BACA JUGA: Lakukan PHK, PT GUN Klaim Sudah Lakukan Kewajiban Hukum

Para buruh lantas melakukan aksi unjuk rasa meminta Bupati Sidoarjo segera memanggil melalui Dinas Tenaga Kerja atas pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan PT Satrindo Tama Makmur.

Selain tak diberikan THR, gaji dan pesangon, para buruh juga belum diberikan BPJS Tenaga Kerja dari perusahaan.

Para buruh menduga ada tindak pidana penipuan yang dilakukan oleh PT Satrindo Tama Makmur.(end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah di Jerman, Ford Lanjut PHK 1.150 Pekerja di Inggris


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Demo Buruh   PHK massal   PHK  

Terpopuler