jpnn.com, SURABAYA - Fakta baru muncul dari pemeriksaan lanjutan pada dua perempuan muda yang diringkus polisi karena perkara narkoba.
Maulina Putri Anggraini, misalnya. Dia tidak hanya tergiur ajakan pacar. Dara 19 tahun tersebut juga ingin melarikan diri dari masalah keluarga.
BACA JUGA: Oknum Polisi Terciduk Saat Pesta Sabu Bersama Enam Temannya
Ungkapan itu dilontarkan kepada Jawa Pos di Polsek Sedati. Putri menyebutkan, hubungan orang tuanya tidak harmonis.
Dia pun akhirnya mencari perhatian di lingkungan lainnya. ''Di rumah banyak masalah,'' katanya.
BACA JUGA: Nelayan Nyambi jadi Pengedar Narkoba
Putri awalnya mencoba-coba merokok. Nah, sekitar satu tahun lalu dia berkenalan dengan Rendika Prasetyo. Mereka merasa cocok dan akhirnya berpacaran.
''Dia sering kasih perhatian,'' ucapnya sembari melirik Rendika.
BACA JUGA: Polisi Sikat Pengedar Kelas Kakap, Sita 4,7 Kg Sabu-Sabu
Hubungan tersebut tidak membuatnya keluar dari pergaulan yang salah. Lulusan salah satu SMK swasta itu malah semakin terjerumus.
Bagaimana tidak, yang dipacari adalah pemadat kelas berat. Rendika juga menjadi pengedar. ''Iseng ikut pakai biar tahu rasanya,'' ujar Putri.
Rendika tidak melarang. Dia malah memfasilitasi pacarnya itu untuk menikmati narkoba. Warga Desa Pepe, Sedati, tersebut yang menyiapkan sarana pesta sabu-sabu (SS).
Mereka kerap mengisap narkoba berbentuk serbuk kristal itu bersama-sama. ''Untuk senang-senang,'' tutur Rendika.
Dia mengaku, uang untuk membeli narkoba didapat dari pekerjaan sehari-hari sebagai mekanik di bengkel motor yang tidak jauh dari rumahnya.
Kapolsek Sedati AKP I Gusti Made Merta hanya bisa geleng-geleng kepala mendengar pengakuan sejoli tersebut.
Dia merasa prihatin. Di usia yang masih muda, mereka sudah terjebak pada tipu daya narkoba.
''Menjadi pengguna narkoba tidak akan ada untungnya sama sekali,'' ungkapnya.
Harganya tidak hanya mahal. Efeknya terhadap tubuh juga fatal. Narkoba bisa mengakibatkan kematian.
''Orang tuanya lalai. Mereka kurang pengawasan,'' ucapnya.
Gusti menuturkan, para orang tua harus tahu pergaulan anak. Mereka tidak boleh sampai masuk lingkungan yang salah.
Bagaimanapun, orang tua pasti akan ikut merasakan dampaknya. ''Jika sudah berurusan dengan hukum,'' ungkapnya.
Sekadar informasi, Putri dan Rendika diamankan polisi Kamis (15/11). Mereka menjadi bagian dari puluhan tersangka narkoba yang diamankan Polresta Sidoarjo dan polsek jajaran sejak awal bulan. Keduanya dicokok ketika asyik mengisap SS.
Putri bukan satu-satunya perempuan yang diamankan petugas. Unit Reskrim Polsek Sedati juga sempat meringkus Dini Puspa Dewi.
Namun, wanita 25 tahun itu berbeda jaringan dengan Putri. Dini ditangkap bersama dua teman prianya. Yakni, Adam Prasetyo dan Anton Muzaki. (edi/c20/ai/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hingga November, Sudah 1.990 Penjahat Narkoba Ditangkap
Redaktur & Reporter : Natalia