jpnn.com, LOMBOK - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berencana membangun sistem ketahanan kesehatan global.
Hal tersebut direncanakan dengan berfokus pada mobilisasi sumber daya keuangan, kesehatan esensial, dan optimalisasi pengawasan genomik.
BACA JUGA: Menkes Budi Ungkap Ketersediaan Tenaga Kesehatan di Indonesia Belum Merata
Demoi mewujudkan mobilisasi sumber daya keuangan, Menkes Budi berencana membuat pembentukan dana persiapan pandemi menjadi formal.
"Jadi, kalau ada pandemi lagi ke depannya, harus ada cadangan dananya," kata Budi dalam agenda Health Working Group (HWG) di Lombok, Senin (6/6).
BACA JUGA: Kementan Berkontribusi Positif di Tengah Pandemi, Anggota DPR: Patut Diapresiasi
Dia menilai dana tersebut harus bisa digunakan untuk mengakses obat-obatan, vaksin, dan alat pemeriksaan.
Kemudian, mobilisasi sumber daya kesehatan esensial untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi dilakukan dengan pembangunan struktur dan mekanisme secara cepat serta adil.
BACA JUGA: Menkes Budi Curiga Ada Mafia Obat di Indonesia
Dengan begitu, tindakan medis darurat bisa diakses semua negara saat terjadi krisis kesehatan.
Mengenai optimalisasi pengawasan genomik dan penguatan mekanisme berbagi data terpercaya untuk memberikan insentif bagi kesehatan masyarakat global yang kuat, dilakukan dengan menggunakan platform berbagi data universal (Model GISAID+).
Model GISAID+ dinilai memungkinkan semua negara G20 berkomunikasi, berbagi informasi dan data, tidak hanya untuk pandemi, tetapi juga pada patogen global lainnya yang berpotensi menjadi pandemi.
"Kami mau memastikan ada persetujuan agar semua lab di dunia bisa berbagi data patogen kalau ada pandemi berikutnya," tandas Budi Gunadi Sadikin. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fraksi Golkar Pertanyakan Keseriusan Pemerintah Soal Vaksin Halal untuk Booster
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dea Hardianingsih