Pagi Ini Bandara Ahmad Yani Dibuka Lagi

Sabtu, 15 Februari 2014 – 09:17 WIB

jpnn.com - SEMARANG- Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jumat (14/2) mulai pukul 11.15 WIB  ditutup sementara. Langkah ini diambil pihak PT Angkasa Pura II Bandara Ahmad Yanai Semarang seiring makin tebalnya abu vulkanik sebagai dampak erupsi Gunung Kelud.

General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Ahmad Yani Semarang, Priyo Jatmiko mengatakan, penutupan bandara Ahmad Yani Semarang dilakukan demi keamanan dan keselamatan penerbangan. Pasalnya, abu vulkanik dikhawatirkan akan berpengaruh langsung dan membahayakan mesin pesawat jika dipaksakan terbang.

BACA JUGA: Di Subang, Polisi Bagi-bagi Masker

"Bandara Ahmad Yani Semarang kami tutup sementara waktu, dan rencananya baru akan kami buka kembali pada Sabtu (15/2) jam 07.00 WIB atau sembari melihat perkembangan di lapangan," katanya, kemarin.

Menurutnya, keputusan penutupan bandara dilakukan setelah pihak Angkasa Pura melakukan rapat bersama dengan seluruh maskapai penerbangan di Bandara Ahmad Yani Semarang. Hasil rapat tersebut menyimpulkan jika abu vulkanik berpotensi mengganggu perjalanan dan dapat merusak mesin pesawat.

BACA JUGA: Terdampak Abu Kelud, Sekolah di Pangandaran Diliburkan

"Setelah menimbang kondisi cuaca terkini sebagai dampak abu vulkanik Gunung Kelud, akhirnya kami mengeluarkan 'No Tice To Airman' (Notam), dan penerbangan ditutup mulai saat ini (Jumat-red) dan akan ditinjau ulang sampai besok (Sabtu-red)," ungkapnya.

Priyo menyatakan, sebelum status ditutup, Bandara Ahmad Yani pada Jumat (14/2) pagi telah memberangkatkan empat penerbangan tujuan Jakarta, dari 42 penerbangan yang ada.

BACA JUGA: Gunung Galunggung Bergetar

Terkait potensi kerugian akibat penutupan bandara, Priyo mengaku, belum bisa menghitung. Namun begitu, yang pasti kerugian tidak hanya pada operator, tetapi juga dari maskapai penerbangan dan support airline, seperti Pertamina.

"Sebagai contoh, Pertamina tidak bisa mensuplay bahan bakar karena pesawat tidak operasioanal," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Petugas BMKG Bandara Ahmad Yani Semarang, Sukarno menuturkan, abu vulkanik akibat erupsi Gunung Kelud saat ini mencapai ketinggian lebih dari 55 ribu kaki. Dari pantuan yang ada, untuk ketinggian 15 ribu kaki, angin bertiup ke arah timur laut, dan pada g ketinggian 55 ribu kaki angin justru berhembus ke arah barat sampai Bandung.

"Dari segi cuaca sebenarnya tidak ada masalah dan masih bisa untuk dilakukan penerbangan, mengingat jarak pandang masih lebih dari 2000 meter. Tapi pertimbangannya bukan karena cuaca, melainkan efek abu vulkanik yang dikhawatirkan akan menggangu mesin pesawat," jelasnya.

Sementara, penutupan bandara juga memaksa maskapai penerbangan untuk mengembalikan uang (refund) para calon penumpang. Dari pantauan Jateng Pos (Grup JPNN), Jumat (14/2), antrian panjang nampak di semua outlet penjualan tiket, di Bandara Ahmad Yani Semarang.

Marketing & Sales Manager Garuda Indonesia Brand Office Semarang, Herri Darmawan kepada Jateng Pos mengatakan, dengan pembatalan penerbangan, pihak Garuda Indonesia memberikan dua pilihan yakni melakukan penjadwalan ulang atau membatalkan penerbangannya tanpa dikenakan biaya. Untuk pengembalian uang bisa dilakukan secara langsung ke outlet-outlet penjualan tiket Garuda Indonesia.

"Sehubungan dengan aktivitas Gunung Kelud yang terus meningkat sehingga mengakibatkan ditutupnya Bandara Juanda (Surabaya), Adi Sucipto (Jogjakarta), Adi Sumarmo (Solo), Abdul Rachman Saleh (Malang) dan Ahmad Yani (Semarang), maka seluruh penerbangan Garuda Indonesia dari dan ke lima kota tersebut pada Jumat (14/2) dibatalkan," terangnya.

Herri menginformasikan, pembukaan kembali bandara-bandara tersebut akan disampaikan dikesempatan pertama. Adapun bagi para penumpang yang telah memiliki jadwal penerbangan dari dan ke lima  kota tersebut dapat melakukan penjadwalan ulang maupun membatalkan penerbangannya tanpa dikenakan biaya.

"Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi call center Garuda Indonesia di nomor 021-23519999 atau 0804 1 807 807 atau kantor Garuda Indonesia terdekat," paparnya.

Di lain sisi, penutupan sejumlah bandara di Pulau Jawa sebagai dampak meletusnya Gunung Kelud menjadi berkah bagi moda kereta api. Di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang sendiri, jumlah penumpang kereta bisnis dan eksekutif naik hingga 100% dari kondisi normal di hari biasanya.

"Semua kereta api dari Semarang tujuan Jakarta penuh, dengan keterisisan penumpang 100 persen," tegas Eko Budiyanto, Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang. (aln)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandung Dihujani Abu Vulkanik, Bandara Ditutup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler