jpnn.com, CIREBON - Narapidana di Lembaga Pemasayarakatan (Lapas) Kelas 1 Cirebon tewas bunuh diri, Rabu (15/3). Napi bernama Rian Hamdani Ahmad (24) alias Rian Bin Endang Sutedi itu meninggal dengan cara menggantung lehernya menggunakan sarung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, Rian ditemukan tewas sekitar pukul 11.20 WIB di klinik unit milik Lapas Kelas 1 Cirebon.
BACA JUGA: Polisi Ganteng Gagalkan Pria Bunuh Diri, Ya Viral lah!
Pelaksana Harian (PLH) Lapas Kelas 1 Cirebon, Tjuk Suhardjo mengatakan, Rian merupakan salah satu warga binaan yang mendapatkan perhatian khusus, lantaran mengalami depresi.
"Menurut keterangan keluarganya memang ada riwayat depresi," ujarnya.
BACA JUGA: Frustasi Sakit Tak Sembuh, Pria Ini Nekat Minum Racun
Diakui Tjuk, Rian kerap kali susah berkomunikasi. Oleh karena itu, pihak lapas menempatkan Rian di klinik dan sering dikunci dari luar karena khawatir melukai napi lain.
"Kelihatannya memang pikirannya kosong, diajak bicara juga gak nyambung," sambungnya.
BACA JUGA: Frustrasi, Kakek Nekat Seruput Racun Rumput
Tjuk menceritakan, Rian ditemukan dalam keadaan tak bernafas dan menggantung di jendela kamar nomor tiga klinik Lapas Kelas 1 Cirebon. Sebelum kejadian, kata Tjuk, Rian sempat bergabung dalam kegiatan rutin kerja bakti di dalam lapas.
"Waktu kerja bakti sempat marah, terus masuk ke kamar," ceritanya.
Tjuk menjelaskan, Rian warga asal Jalan Pasir Impun Barat Rt/Rw 003/009 Kelurahan Karang Pamulamg, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung. Rian merupakan napi pindahan dari Kebon Waru Bandung.
"Rian terjerat kasus pasal 170 tentang pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukannya di Bandung. Pindah ke Lapas Kelas 1 Cirebon pada 2015 lalu, masa tahanannya lima tahun," jelasnya. (mik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun! Mengakhiri Hidup Sendiri di Pohon Alpukat
Redaktur & Reporter : Adil