Pahami Karakter Demokratis dalam Olahraga

Minggu, 13 November 2011 – 15:45 WIB

JAKARTA -- Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Alfitra Salamm mengatakan, para pemuda haruslah memiliki karakter demokratis guna mewarnai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ke depanSetidaknya, karakter itu dapat dibentuk melalui pemahaman akan nilai-nilai filosofis dalam olahraga yang mengajarkan sportifitas, kejujuran, fair play, serta siap menang dan siap kalah.

“Tantangan kita sekarang bagaimana nilai-nilai filosofis yang ada dalam olahraga, seperti fair play, kejujuran, sportif, siap menang dan siap kalah, seperti di SEA Games kali ini bisa ikut mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara yang dimotori oleh para pemuda ini,” kata Alfitra Salamm di sela-sela acara Temu Tokoh Indonesian Youth Camp 2011 di Jakarta, Minggu (13/11).

Menurut pria asal Riau itu, semakin banyak pemuda yang memahami nilai-nilai filosofis keolahragaan maka kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan diharapkan akan semakin demokratis

BACA JUGA: Ibas Nikah, SBY Tak Ajukan Cuti

Sama halnya ketika berbicara politik dan kekuasaan, nilai-nilai olahraga mengajarkan untuk tidak saling mematikan lawan, namun siap menang dan siap kalah.

“Kalau upaya ini berhasil dilakukan, misalnya dengan kegiatan Indonesian Youth Camp ini, maka implikasinya pada pembentukan karakter para pemuda kita, agar pemuda kita memiliki karakter ideal untuk menghadapi masa depan bangsa yang lebih baik nantinya,” katanya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie yang hadir dalam acara Temu Tokoh Indonesian Youth Camp 2011 itu, mengatakan Indonesia memiliki potensi untuk menjadi bangsa yang besar di masa mendatang
Dan, semua harapan itu kini tergantung pada para pemuda

BACA JUGA: Komodo Menang, Warga Berpesta

Banyak hal yang perlu terus dibenahi dan diperbaiki oleh para penerus bangsa demi terciptanya sistim kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang lebih baik ke depan.

“Sekarang kondisinya masih masih kacau, sistim politik kacau, sistim ketatanegaraan masih kacau, tapi anda nggak usah pesimis, ini hanya sementara saja, jadi teruslah mencari dan berkarya yang terbaik untuk bangsa, ini tugas anda untuk terus gelorakan semangat perubahan,” kata Jimly.

Jimly mengatakan, salah satu hal yang perlu dibenahi ke depan adalah persoalan keadilan dan penegakan hukum
Demokrasi akan memberikan manfaat yang lebih baik kepada suatu bangsa jika diimbangi dengan tegaknya hukum

BACA JUGA: Mayoritas Muspida Tak Peduli Sosialisasi 4 Pilar Bangsa

Jika keduanya tidak dapat berjalan beriringan maka hanya akan menimbulkan kesenjangan kesejahteraan serta keadilan hukum yang semakin jauh bagi masyarakat.

“Masih banyak oknum dan politisi yang memanfaatkan sistim kita yang masih kacau sekarang ini, nanti orang-orang seperti itu akan tergusur seiring perkembangan jaman, kebebasan harus diimbangi oleh keadilan, kita akan kontrol itu,” ujarnya(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Haryono Umar Hobi Bersepeda Siang Hari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler