Pajak Film Dalam Negeri Nol Persen, Luar Negeri Naik

Target 30 Maret Sudah Ada Keputusan

Selasa, 22 Februari 2011 – 07:19 WIB
Diancam Hollywood: Beberapa pelajar menunggu jadwal pemutaran film Hollywood di XXI Pejaten Village, Jakarta Selatan, Senin (21/2). Hingga hari ini film-film impor masih di putar di bioskop Ibu Kota Indonesia namun Produsen film Hollywod Motion Picture Association of America (MPAA) mengancam akan menyetop pendistribusian film Hollywood ke Indonesia karena keberatan atas rencana kenaikan pajak bea masuk film impor. FOTO:RIZKI SYAHPUTRA/RM

JAKARTA -- Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan, ditargetkan per 30 Maret mendatang sudah ada keputusan mengenai kenaikan pajak film luar negeri dan menghapusan pajak film nasional

’’Sekarang ini kita masih godok, tentunya kalau membebaskan pajak, pasti ada subsidi

BACA JUGA: Sukuk Ritel Laku Rp 7,3 T

Nanti kalau perlu saya yang bayarin, pakai APBN budpar
Agar anak-anak bangsa terus berkarya lebih baik lagi, dan jumlah film terus bertambah, kualitas terus ditingkatkan,’’ ungkap Jero di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut pria asal Pulau Dewata tersebut mengatakan, film nasional memiliki misi untuk membangun karakter bangsa

BACA JUGA: Importir Film Belum Membayar Royalti

Oleh karena itu perlu mendapatkan dukungan yang maksimal
Bahkan dalam rapat kabinet pun diakui Jero, film nasional masuk dalam program tersendiri

BACA JUGA: TNI Bisa Punya Rumah dengan Cicilan Rp 300 Ribu



’’Dalam sidang kabinet pun turut bahas perfilman nasionalSekarang perfilman kita sudah mulai bangkit, kita dukung dan kita bantu untuk membeli peralatan yang dibutuhkan agar kualitas lebih baik, dan pajaknya kita nol kanKarena untuk pajak 10 persen itu selama ini para produser cukup keberatan,’’ jelasnya.

Selain itu, Jero juga mengatakan kalau untuk film luar negeri yang bagus-bagus bisa dijadikan inspirasi bagi para produser nasionalSehingga, tetap memberikan izin film luar tayang di Indonesia, akan tetapi pajaknya akan dinaikkan

’’Kita akan tetap memberikan peluang seluas-luasnya film luar masuk, akan tetapi yang bagus-bagus, yang bisa menginspirasi para produser mendukung pembuatan film dalam negeri lebih berkualitasJumlah film nasional dengan impor sekarang, 200 banding 100, film luar negeri masih lebih banyak, akan tetapi ke depan kita berharap film nasional bisa lebih banyak, dan jumlah gedung-gedung bioskop ditambah, dan pembangunannya kita bantu agar mereka tidak mendapatkan kesulitan untuk membangun gedung,’’ urai politisi asal Partai Demokrat tersebut.

Sementara itu, Kemenbudpar kemarin juga memberikan penghargaan Anugerah Pesona Wisata Indonesia (APWI) 2010 kepada media cetak dan elektronik,Penyelenggaraan APWI 2010 untuk ke-8 kali ini diikuti media cetak dan elektronik dari Jakarta dan daerah(nel)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Dukung Target 2025, Sekda Bakal Dipecat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler