jpnn.com, TANGSEL - Bupati Bolaangmongondow (Bolmong) Selatan H. Iskandar Kamaru menolak menghapus tenaga honorer.
Dia memastikan akan tetap mempertahankan para honorer, karena untuk mengalihkan ke pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) butuh anggaran yang tidak sedikit.
BACA JUGA: Penghapusan Honorer, APKASI Akan Sampaikan Kegelisahan Tenaga Kontrak kepada Jokowi
"Enggak akan ada penghapusan tenaga honorer di Bolmong Selatan. Kami membutuhkan tenaga mereka," kata Bupati Iskandar kepada JPNN.com saat ditemui di Kampus Universitas Terbuka pada 25 Mei 2022.
Dia menambahkan, pemerintah pusat memang meminta Pemda mulai mengalihkan honorer ke PPPK atau CPNS.
BACA JUGA: Pemda Ini Ogah Rekrutmen PPPK 2022, Honorer Mungkin Sudah Tahu Penyebabnya
Kesempatan Pemda hanya sampai 2023 karena setelah itu hanya ada PNS dan PPPK.
Namun, Bupati Iskandar melihat penghapusan tenaga honorer akan membebani Pemda. Jika mereka dialihkan ke PPPK, APBD akan membengkak.
BACA JUGA: Kunjungi Universitas Terbuka, Pak Bupati Kaget, Takjub
"Kalau gaji PPPK ditanggung pusat kami dengan senang hati akan mengangkat honorer menjadi PPPK. Cuma, kan, ternyata jadi beban Pemda, makanya, kami memilih mempekerjakan honorer saja," terangnya.
Dia menyebutkan, sampai saat ini tenaga honorer yang bekerja di Pemkab Bolmong sekitar seribu lebih. Mereka ini berada di lintas instansi baik guru, tenaga kependidikan, administrasi, teknis lainnya.
Pemkab pun mengalokasikan anggaran gajinya di APBD sebesar Rp 1 jutaan per bulan. Untuk honorer yang usianya belum 35 tahun, Bupati Iskandar mengatakan, Pemkab mendorong untuk menempuh pendidikan S1 di Universitas Terbuka sehingga ketika ada seleksi CPNS bisa ikut. (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad