"Pak Hakim, Minggu Depan Saya Dicerai Suami"

Selasa, 23 Agustus 2011 – 08:08 WIB
Mindo Rosalina saat menjadi terdakwa di pengadilan Tipikor 22 Agustus 2011. Foto: Dhimas/Jawa Pos

Mantan anak buah MNazaruddin yang menjadi terdakwa kasus suap Sesmenpora, Mindo Rosalina Manulang, kemarin kembali menjalani sidang

BACA JUGA: Tersangka Korupsi Wisma Atlet Mau Bongkar Keterlibatan Alex Noerdin

Agenda hari itu dimanfaatkan Rosalina untuk curhat kepada para hakim tentang keluarganya yang berantakan

-------------------------- -----------
DHIMAS GINANJAR, Jakarta
--------------------- ----------------
SUASANA ruang sidang lantai 1 Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) mendadak sunyi siang kemarin (22/8)

BACA JUGA: Tersangka Korupsi Wisma Atlet Bungkam soal Fee ke Alex Noerdin

Saat itu salah seorang hakim bertanya kepada terdakwa Rosalina, apa harapannya terhadap kasus yang sedang membelitnya
Rosa (panggilan akrab Rosalina) yang menggunakan baju putih bermotif polkadot hitam sempat terdiam mendengar pertanyaan itu

BACA JUGA: KPK Ungkit Korupsi Wisma Atlet Lagi



Kepalanya menundukTak lama berselang, air mata mulai menetes, membasahi kedua pipinyaSambil mengeluarkan sapu tangan cokelat, dia mengatakan bahwa kasus suap ini benar-benar menghancurkan keluarganya"Seminggu lagi saya akan dicerai suami saya, Pak Hakim," katanya, sambil terisak.

Ibu kelahiran Dolok Sanggul, Sumatera Utara, itu kembali diamSeolah memberikan kesempatan kepada air matanya untuk lebih banyak mengalirDia lantas melanjutkan ceritanya bahwa sang suami bakal menikah lagi"Padahal, anak saya masih kecil-kecil," imbuh perempuan 36 tahun itu.

Sejak tertangkap pada akhir April lalu, Rosa langsung ditahanSejak itu pula dia harus mendekam di balik jeruji besi dan meninggalkan dua anaknya, yang masing-masing berusia 11 tahun dan 9 tahunSelama dijebloskan ke tahanan itu, suaminya juga dia tinggalkanMungkin karena malu atau tidak sabar menunggu Rosa keluar, suaminya lantas menceraikannya.

Di hadapan para hakim, terdakwa yang selalu tampil modis saat mengikuti persidangan itu juga menyesali perbuatannyaTetap sambil terisak dan mengusap air mata dengan sapu tangan, dia mengakui tidak tahu bahwa pekerjaan yang dibanggakannya selama ini ternyata salah dan merugikan negara.

"Kalau tahu semua itu salah, saya tidak akan bekerja di sana," katanyaSebelum tertangkap tangan memberikan suap kepada Sesmenpora Wafid Muharram Rp 3,2 miliar, Rosa adalah direktur marketing di PT Anak NegeriIni adalah salah satu perusahaan milik MNazaruddin yang juga tersandung kasus wisma atlet Palembang.

Curhat Rosa ini tampak didengarkan para hakim, termasuk ketua majelis hakim SuwidyaRosa pun melanjutkan curhatnyaDia lantas meminta maaf atas perbuatannyaRosa juga berjanji bertobat dan tidak mengulangi pekerjaan seperti ituDia minta agar vonisnya tidak berat"Kalau saya salah, saya ikhlas dihukum," ucapnya, lirih.

Permintaan keringanan hukuman itu bukan tanpa alasanDia mengatakan, setelah perceraiannya nanti, kedua anaknya ikut diaSebab, tampaknya, sang suami tidak peduli dengan anak-anaknyaRosa yang merasa terus mendapat cobaan itu tidak kuasa menolak segala permintaan suaminya"Saya pasrah," jelasnya.

Tidak berhenti di situ, dia juga berharap agar dua rekening bank miliknya yang diblokir KPK agar dibukaAlasannya, rekening Bank Mandiri dan BRI itu bakal menjadi penopang hidupnya pasca perceraiannyaTermasuk menghidupi segala urusan kedua anaknya

Rosa mengatakan, selain berisi uang gaji sebagai direktur pemasaran PT Anak Negeri, rekening Rosa di Bank Mandiri dan Bank BRI itu berisi dana dari bisnis keluargaSejak rekening tersebut diblokir, bisnis keluarganya diakuinya berhenti total"Saya mohon, kalau tidak ditemukan uang hasil tindak kejahatan, saya minta agar dibuka blokirnya," ungkapnya.

Curhat itu menjadi jawaban atas tingkah aneh Rosa sebelum sidangSaat akan diperiksa, Rosa memang terlihat gelisah meski tetap menawan dengan dandanannyaDia mengaku stres meski mengatakan siap menghadapi pemeriksaan terakhir di persidangan"Yang mulia, saya siap tetapi stres," katanya saat itu.

Mendengarkan pengakuan itu, Suwidya mencoba menenangkan RosaDia mengatakan, ada baiknya Rosa lebih santai demi lancarnya proses persidanganDia lantas membujuk Rosa dengan menyebut bahwa persidangan kemarin tidak jauh berbeda dengan sebuah ujian sekolah" Pernah ikut ujian?" tanya Suwidya.

Rosa lantas menjawab pertanyaan itu dengan jawaban pernahNamun, saat hakim menanyakan lebih lajut apakah sama rasanya duduk di pengadilan dengan suasana ujian di sekolah, Rosa menjawab tidak"Nggak sama," katanyaJawaban itu disambut tawa pengunjung sidangRosa sendiri terlihat tersenyum kecil dan mulai tenang

Namun, menanggapi segala curhat lulusan D-3 akuntansi tersebut, ketua majelis hakim Suwidya mengatakan, semua itu akan menjadi pertimbanganDia juga menyatakan, jika masih ada uneg-uneg lain tentang harapannya pada kasus itu, dia diminta mengungkapkan semuanya"Semuanya akan diketahui pada putusan akhir," ucap Suwidya.

Rencananya persidangan warga Jalan Puyuh Blok V, Cipinang Indah, Jakarta Timur, itu dilanjutkan setelah LebaranKuasa hukum Rosa meminta persidangan nanti dilakukan pada siang hariEntah untuk menghibur Rosa yang sedih atau apa, Suwidya lantas berkelakar"Kok siang, September kan bukan bulan puasa lagi," jawabnyaMendengar itu, Rosa menyunggingkan senyumnya sedikit.

Jalannya persidangan Rosa kemarin kembali mempertegas keterlibatan anggota DPR Angelina Sondakh dengan NazaruddinSebab, Rosa mengatakan bahwa istri almarhum Adjie Massaid itu pernah meminta uang kepada bosnya, yakni NazaruddinUang tersebut dikatakannya masih dalam lingkup proyek wisma atlet"Angelina pernah minta," ungkapnya.

Bagaimana prosesnya? Dia mengatakan, Nazaruddin bilang kepada dirinya untuk mengontak si artis (Angelina, Red)Nazaruddin menyebut Angelina sedang butuh uangUntuk mempertegas perintah itu, dia kembali bertanyaSetelah itu, dialah yang berhubungan langsung dengan Angelina.

"Iya, PakKatanya, dia (Angelina, Red) minta uang," ujar Rosa setelah menghubungi anggota Komisi X DPR asal Fraksi Partai Demokrat itu ke Permai Grup, induk perusahaan milik NazaruddinNamun, Rosa tidak menjelaskan berapa banyak uang yang mengalir ke rekening Angelina.

Namun, dalam persidangan itu Rosa tidak menampik fakta adanya komunikasi dirinya dengan Angelina melalui BlackBerry Messenger (BBM)Dia juga mengakui bahwa komunikasi itu seputar permintaan danaTermasuk ungkapan "ketua besar", "apel Malang", dan "apel Washington" yang menjadi sandi pembicaraan.

Pernyataan itu cocok dengan kesaksian mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Grup Yulianis saat bersaksi untuk RosaDia mengatakan pernah ada pengajuan permohonan pengeluaran dana kas Permai Grup untuk Angelina dan anggota DPR Komisi X, Wayan KosterPengajuan itu sendiri atas permintaan Rosa.

Begitu sidang selesai, Rosa tetap bungkamPermintaan wartawan untuk menyebut besaran uang tidak dianggapnyaSambil meninggalkan ruang sidang, Rosa hanya mengeluh badannya tidak fit"Saya pusing," akunya(c2/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korupsi Wisma Atlet, Hulunya di Banggar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler