jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menyarankan ada baiknya Presiden Joko Widodo mengunjungi Sri Lanka.
Menurut Fahri, sudah 40 tahun terakhir tidak ada kunjungan kenegaraan RI 1 ke negara yang memiliki banyak persamaan dengan Indonesia.
BACA JUGA: Jokowi Tugaskan Mensos dan Menkes Segera Tangani Bencana Garut
Hal tersebut diungkap Fahri, setelah menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Sri Lanka untuk Indonesia, Dharshana M Perera, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (21/9).
"Inti pertemuan saya dengan Dubes Sri Lanka saling tukar informasi. Ada pernyataan Pak Dubes yang mengagetkan saya, ternyata selama 40 tahun terakhir ini, tidak ada Presiden RI berkunjung ke Sri Lanka," kata Fahri.
BACA JUGA: Usai Diperiksa KPK, Jaksa Ini Ditolak Sopir Naik ke Taksinya
Selama pertemuan dengan Fahri, Perera mengajukan berbagai argumentasi betapa pentingnya Presiden RI ke sana.
"Kebetulan dalam waktu dekat Sri Lanka jadi tuan rumah Konferensi Perdamaian Agama-agama. Saran saya, Pak Jokowi sebaiknya hadir di sana," ujar Fahri, politikus PKS dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat ini.
BACA JUGA: Menurut KPK Inilah Peran Irman
Fahri menambahkan, di Sri Lanka ada perkampungan orang Indonesia dan juga terjadi saling pengaruh Hindu dan Budha antara Sri Lanka dan Indonesia.
"Selain menghadiri konferensi, kehadiran Pak Jokowi nantinya tentu akan memperkokoh hubungan Indonesia-Sri Langka. Pasti, ada peluang di bidang ekonomi yang saling menguntungkan bisa dibahas kedua pemimpin negara," ujarnya.
Fahri mengingatkan, perekonomian Sri Lanka saat ini relatif sangat baik dan itu telah dimanfaatkan oleh China dan India. "Kalau Indonesia ikut nimbrung di pentas ekonomi Sri Lanka, tentu kompetisi akan semakin berimbang, sebab jarak Indonesia-Sri Langka relatif dekat," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rp 100 Juta yang Diterima Irman Gusman Masih Uang Muka?
Redaktur : Tim Redaksi