jpnn.com - Mata pencaharian warga Desa Sukamantri kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi, sebagian besar adalah petani.
Sayangnya, saat ini keberadaan lahan pertanian semakin teracam.
BACA JUGA: Nelayan dan Petani Disarankan Ikut Asuransi
Hal ini menyusul maraknya pembangunan pemukiman perumahan. Hal ini disampaikan Kepala Desa Sukamantri, Eko Kosasih.
Padahal selama ini sudah berupaya menjaga potensi pertanian yang ada di desa Sukamantri agar lahannya tidak semakin menyempit.
BACA JUGA: Petani Biasanya Nyangkul, Ini Kok Malah Nyabu
"Pertanian yang ada di Desa Sukamantri seluas 394 hektar,” ucap Eko, Kamis (30/3).
Dia menyadari, sejumlah lahan pertanian di Kabupaten Bekasi sudah berubah menjadi pusat industri dan pemukiman.
BACA JUGA: Kalau Petani Mau Maju, Tirulah Go Jek
"Kalau persawahan dirubah menjadi perumahan ataupun yang lainnya, warga yang penghasilannya hanya sebagai kuli tani mau kerja apa kalau persawahan enggak ada lagi. Saya dan seluruh petani yang ada sudah sepakat untuk menjaga kelestarian persawahan yang ada di Desa Sukamantri,” ujarnya.
Namun, bila lahan pertanian tersebut untuk fasilitas umum seperti rumah sakit dan lain sebagainya, pihaknya tidak bisa menolak, terlebih sudah menjadi keputusan pemerintah Kabupaten Bekasi.
Sebaliknya, bila lahan akan didirikan untuk perumahan, maka tidak akan diizinkan.
“Saya selalu menyarankan sama warga, khusunya yang petani, agar bisa berpikiran panjang, jangan hanya diiming-imingin duit yang enggak seberapa sudah tergoda, tapi pikirkan dampak ke depannya untuk wilayah kita sendiri,” tandasnya.(pra/rbs/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lindungi Petani, Sompo Telurkan Asuransi Pertanian
Redaktur & Reporter : Yessy