Pak Kepala BKN, Anda Ditantang Adu Kepintaran oleh Honorer K2, Berani?

Kamis, 08 Agustus 2019 – 15:46 WIB
Kepala BKN Bima Haria Wibisana. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Aliansi K2 Indonesia (AK2I) Jawa Tengah Atep Lesmana menantang Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana untuk adu kepintaran.

Asep melayangkan tantangan itu karena dirinya merasa kesal dengan pernyataan-pernyataan Bima yang dianggapnya selalu meremehkan kemampuan honorer K2.

BACA JUGA: Titi Menduga Ini Penyebab Banyak Pemda Malas Usulkan Formasi CPNS dan PPPK

"Saya berani menantang kompetensi dengan Pak Bima Haria. Adu kepakaran juga siap," kata Atep kepada JPNN, Kamis (8/8).

BACA JUGA: Dibutuhkan 10 Ribu PNS Pengelola Barang dan Jasa

BACA JUGA: Kepala BKN: Guru Honorer K2 Berkali-kali Gagal Tes, Patut Dipertanyakan Kualitasnya

Dia menilai selama ini Bima asal bicara dan tidak memiliki analisis yang kuat mengenai honorer K2.

Menurut Asep, sikap Bima justru menimbulkan masalah baru terkait penyelesaian masalah honorer K2.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Honorer K2 dan Satpol PP Diusulkan Jadi PPPK

"Belum tentu juga Pak Bima kalau dites lagi bisa lulus, kok. Pak Bima, kan, sudah tua juga. Ayo, sama-sama dites siapa yang paling pintar. Jadi, jangan hanya menguji orang. Sekali-kali diadu sama honorer," ujarnya.

Sementara itu, pentolan AK2I Ihdinas mengaku sudah mengabdi sejak 2000.

Menurut dia, status adalah hal yang sangat berpengaruh dalam kinerja, khususnya instansi terkait

"Meskipun titel doktor atau magister, kalau statusnya honorer, kami tetap dipandang sebelah mata oleh lingkungan. Yang lebih menyayat hati yang dulunya siswa kami di sekolah sekarang menjadi atasan honorer," terangnya.

Dia menambahkan, pegawai yang bekerja di instansi terkadang bukan yang mengerti pekerjaan, melainkan memiliki hubungan kedekatan dan kekerabatan.

Menurut dia, pegawai senior bisa diabaikan jika tidak memiliki hubungan emosional dengan pejabat di atas.

Ihdinas menyebut tidak semua honorer bisa menjilat kepada atasan. Dia mencontohkan dirinya sendiri.

Dia menjelaskan, keterlibatan dalam sebuah kegiatan bisa mendatangkan pendapatan tambahan bagi honorer.

“Jadi, sampai mati pun kami meng-honor untuk mendapatkan kehidupan yang layak itu sangat sulit untuk didapatkan," paparnya. (esy/jpnn)

Prabowo Merapat ke Jokowi?:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Digaji Rp 2,3 Juta, Semangat Dapatkan Status PNS dan PPPK Redup


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler