jpnn.com - JAKARTA - Persidangan atas mantan Bupati Bangkalan, KH Fuad Amin Imron di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Senin (15/6) terpaksa ditunda. Penyebabnya, kondisi kesehatan terdakwa perkara suap itu memburuk.
Keterangan mengenai kondisi politikus Partai Gerindra itu disampaikan langsung oleh dokter poliklinik Rutan Salemba, Netty Rahmawati di persidangan. Menurutnya, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi, Fuad mengeluh sesak nafas, sakit lambung, badan meriang, mual dan sakit di perut bagian bawah.
BACA JUGA: MUI Kaji Hukum Penggunaan Babi untuk Bersih-Bersih Kota
"Pada pemeriksaan fisik, maaf tadi saya sempat raba di bagian perutnya masih ada peristaltik (gerakan yang terjadi pada otot-otot pada saluran pencernaan, red) lemas, masih ada benjolan di bagian kiri. Dan maaf di buah pelirnya saya raba dan saat saya pegang agak nyeri dianya," tutur Netty di hadapan majelis hakim.
Dokter KPK, Johanes Hutabarat juga mengonfirmasi bahwa kondisi Fuad tidak memungkinkan unruk hadir dan menjalani persidangan. Johanes mengaku siang tadi sudah melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa kasus suap jual beli gas alam itu.
BACA JUGA: DPR Bentuk Tim Pengawas Intelijen
Menurutnya, tekanan darah Fuad siang tadi berada di angka 130/90 dengan nadi 82 kali per menit, denyutnya kuat dan tidak teratur. "Beliau mengeluhkan ada rasa nyeri di perut bawah, mungkin hernia," jelas Dokter Johanes.
Setelah mendengar keterangan dokter, Hakim Much Muchlis memutuskan untuk menunda persidangan sampai hari Kamis (18/6). Rencananya satu hari sebelum tanggal itu, Fuad akan mendapat perawatan dari dokter spesialis. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Anggota Polri Incar Posisi Pimpinan KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Segera Periksa Dua Bekas Petinggi BP Migas Tersangka Korupsi Kondensat
Redaktur : Tim Redaksi