Pak Luhut: Saya Mohon, Kalau Ada Keluarga Kena Covid-19 tidak Perlu Malu

Jumat, 13 Agustus 2021 – 17:47 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada saat berada di fasilitas isolasi terpusat "Safe House Kawi" di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (13/9/2021). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Malang)

jpnn.com, MALANG - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta para pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Malang Raya, Jawa Timur, menjalani perawatan di fasilitas isolasi terpusat (isoter). 

Luhut pun menyampaikan permohonan apabila ada anggota keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak perlu malu.

BACA JUGA: Polemik Data Kematian, Mufida Sebut Alasan Menko Luhut Tidak Masuk Akal

Dia mengimbau supaya mau menjalani perawatan di fasilitas isoter.

"Saya mohon, kalau ada keluarga yang terkena Covid-19, tidak perlu malu. Masuk saja di isoter," kata Luhut di sela-sela kunjungannya di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (13/8). 

BACA JUGA: Pak Luhut Menyisir Bali, Lakukan Sejumlah Langkah, Lalu Titipkan Pesan Ini

Menurut Luhut, dengan menjalani perawatan di fasilitas isoter yang disiapkan pemerintah daerah, kondisi pasien konfirmasi Covid-19 akan terpantau oleh tenaga kesehatan.

Luhut menjelaskan pengawasan kondisi pasien konfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan, akan lebih optimal di isoter, sehingga pada saat kondisi memburuk, penanganan medis bisa segera dilakukan.

BACA JUGA: Kunjungi Bali, Luhut Panjaitan Bilang Kasus Aktif Cukup Tinggi, Angka Kematian Mengkhawatirkan

Menurutnya, pasien yang terpapar Covid-19 bisa mengalami sesak napas dan saturasi oksigen sudah di bawah 80 persen. 

Jika tidak dalam pengawasan tenaga kesehatan, maka pasien akan sulit untuk ditolong.

Oleh karena itu, Luhut meminta kepada masyarakat khususnya yang ada di wilayah Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang, apabila terpapar virus corona, mau menjalani perawatan di tempat isoter.

Dia menambahkan selain menjalani perawatan di tempat isoter, pelaksanaan vaksinasi juga menjadi salah satu kunci untuk menangani pandemi Covid-19.

Menurut Luhut, orang yang telah mendapatkan vaksinasi akan mengalami gejala ringan pada saat terpapar Covid-19. 

"Jadi kuncinya isoter. Selain itu, yang meninggal, rata-rata yang tidak divaksin. Saya ulangi, rata-rata yang meninggal itu orang yang tidak divaksin. Jadi, kalau dia divaksin, kena Covid-19, ringan, tidak parah," ujarnya.

Luhut menambahkan pemerintah pusat akan segera menambah pasokan vaksin khususnya di wilayah Malang Raya. Diharapkan, seluruh masyarakat yang belum tervaksin, bisa segera mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi.

"Jadi, saya anjurkan semua untuk vaksin. Nanti akan dikirimkan. Untuk vaksin tidak ada masalah," katanya.

Sementara itu, Bupati Malang M Sanusi menambahkan pihaknya siap untuk segera melaksanakan perintah dari pemerintah pusat tersebut. 

Dalam waktu dekat, pasien konfirmasi positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri akan dipindah ke fasilitas isoter.

Menurut dia, di Kabupaten Malang ada 2.500 orang yang saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah. 

Pemerintah Kabupaten Malang segera memindahkan 500 orang pasien konfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan ke fasilitas isoter.

"Untuk target utama, itu 500 pasien dahulu akan dipindahkan ke isoter. Kami sudah menyiapkan fasilitas isoter di tiap-tiap kecamatan," katanya.

Dia menambahkan di fasilitas isolasi terpusat di Kabupaten Malang ada 1.200 tempat tidur. 

Pemindahan pasien konfirmasi akan dilakukan secara bertahap, seiring dengan penambahan kapasitas fasilitas isoter.

Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko juga akan melakukan upaya serupa. 

Pihaknya telah menyiapkan fasilitas isoter dengan kapasitas 156 tempat tidur dan baru terisi 59 pasien.

"Untuk isolasi mandiri ada 35 orang. Yang di rumah akan segera kami pindahkan ke isoter. Mudah-mudahan tidak ada kendala," katanya.

Dia menambahkan pemerintah pusat akan melakukan evaluasi penanganan Covid-19 secara berkala. Rencananya, pekan depan akan dilakukan evaluasi terhadap upaya penanganan yang dilakukan di wilayah Kota Batu.

"Memang ada evaluasi yang harus kita lakukan. Sepekan ke depan semua harus bisa kita eksekusi. Yang paling penting adalah tidak boleh isoman di rumah," ujarnya.

Di wilayah Malang Raya secara keseluruhan ada 27.791 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, 21.491 orang dilaporkan telah sembuh, 1.719 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan. (antara/jpnn) 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler