jpnn.com, DENPASAR - Lurah Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat, Bali, I Wayan Adi Sudiawan, 51, ditemukan gantung diri di gudang rumahnya, Jalan Cokroaminoto, Gang Sari Nomor 1 Banjar Sedana Merta Ubung, Kamis (27/6) pagi.
Sejatinya, saat pertama kali ditemukan sekitar pukul 10.00, Sudiawan masih bernyawa. Detak jantung korban masih ada. Sayang, Sudiawan yang sempat mendapat perawatan medis di RSUD Wangaya akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
BACA JUGA: Detik â detik Anggota Ormas Ditangkap, Lihat tuh Tangan dan Kakinya Dirantai
Korban ditemukan pertama kali oleh penjahit di rumahnya bernama Ni Kadek Asrini, 54, yang saat itu tengah mencarinya. Lantaran korban sedang dicari seseorang untuk keperluan pengurusan surat-surat.
Asrini pun sempat menanyakan kepada keluarganya. Namun tidak ada yang mengetahui. Kemudian dia membantu keluarga mencari keberadaan korban.
BACA JUGA: Senjata Serbu Milik Brimob Dirampas Geng Rusia, dipakai untuk Merampok
Asrini yang sudah paham kebiasaan korban, kemudian mencari korban ke tempat jemuran belakang rumah. Dia langsung terkejut melihat korban tergantung di lambang yang terbuat dari kayu bangunan sebelah timur dengan menggunakan tali tambang plastik warna biru.
BACA JUGA: Viral, Video Siswi Tamatan SMP Dipaksa Sujud di Kaki Pelajar SMK, Dicakar
BACA JUGA: PPDB Sistem Zonasi Libatkan Telkom, Siapa Cepat Dia Dapat
“Salah satu ujungnya diikatkan pada tiang bangunan dari beton dan ujung lainnya terikat pada leher korban. Di TKP ditemukan sebuah tangga kayu setinggi 2 meter yang bersender di tembok. Diduga korban naik menggunakan bantuan tangga ini untuk gantung diri,” urai Kapolsek Denpasar Barat AKP Johanes H Widya Nainggolan.
Mengetahui hal tersebut selanjutnya saksi berteriak. Sesaat setelah diturunkan oleh keluarganya, denyut nadi korban masih terasa. Korban langsung dibawa ke RSUD Wangaya. Namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
“Saksi-saksi ini membantu melepaskankan ikatan tali pada tiang. Setelah korban diturunkan lalu melepaskan ikatan pada leher. Sebelum dibawa kerumah sakit, denyut nadinya masih terasa,” ucapnya.
Sebelum meninggal korban diketahui mengalami penyakit jantung, sel darah putih naik, dan depresi. Sudiawan sendiri, sebelum bertugas menjadi Lurah Padangsambian dulu sempat bertugas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar.
BACA JUGA: Perintah Presiden Jokowi, Hasto Dilantik Senin
Informasi yang diperoleh Bali Express (Jawa Pos Group) Sudiawan diduga depresi usai dipindahkan menjadi Lurah Padangsambian. (afi/aim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Wina: PPDB Sistem Zonasi Terlalu Kejam
Redaktur & Reporter : Soetomo