jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Moh Mahfud MD mendatangi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Jakarta Pusat, Jumat (26/5).
Dalam pertemuan di kantor PBNU itu, dua tokoh nahdiyin tersebut membicarakan banyak hal, termasuk soal Pemilu 2024.
BACA JUGA: Pengurus PBNU Dukung Upaya Pengurangan Risiko Tembakau
Menurut Mahfud, pembicaraannya dengan Gus Yahya -panggilan akrab KH Yahya Cholil Staquf- bukan untuk membahas politik praktis, melainkan membicarakan hal-hal yang menginspirasi.
"Bagaimana membangun keadilan, penegakan hukum, memilih pemimpin yang adil jujur. Itu namanya politik inspiratif," kata Mahfud saat ditemui seusai pertemuan.
BACA JUGA: Mahfud MD Kaget Punya Jabatan Banyak Sekali
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menambahkan dirinya mendatangi NU dalam kapasitasnya sebagai perwakilan pemerintah.
Menurut Mahfud, diskusinya dengan Gus Yahya juga membahas soal persoalan keislaman dalam kerangka nasionalisme dan keindonesiaan.
BACA JUGA: PBNU Seleksi Kader untuk jadi Cawapres, Erick Thohir Di urutan Teratas
Guru besar ilmu hukum di Universitas Islam Indonesia (UII) itu menambahkan pemerintah membutuhkan berbagai masukan dari masyarakat, termasuk NU, untuk memajukan bangsa.
Mahfud menegaskan dirinya dan Gus Yahya memiliki kesamaan ide tentang upaya membangun bangsa dan negara.
“Beliau (Gus Yahya, red) bergerak di masyarakat, saya bergerak di pemerintah untuk Indonesia kita," ucapnya.(mcr8/jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disebut Jokowi Pantas jadi Pendamping Ganjar, Mahfud MD: Masih Lempar Bola
Redaktur : Antoni
Reporter : Kenny Kurnia Putra