jpnn.com - BATAM - Akhir-akhir ini peredaran beras ilegal marak di Batam. Dan beras-beras luar negeri tersebut, diduga masuk melalui pelabuhan tikus yang ada di Batam. Bea Cukai Batam mencatat, ada sekitar 140 pelabuhan tikus yang telah meraka data.
"Ada 140 pelabuhan tikus," kata Kasi BLKI KPU Bea dan Cukai Batam, Emi Ludianto saat dihubungi, Kamis (28/5).
BACA JUGA: Upeti dari Artis Cantik TM untuk Si Muncikari RA Rp 20 Juta
Ia berterus terang, pihaknya tidak bisa mengawasi secara optimal setiap pergerakan yang ada di pelabuhan tikus tersebut. Sebab dengan jumlah segitu banyaknya, tentu membutuhkan personel yang banyak juga. Bea Cukai Batam tidak memiliki personel yang sebanyak itu.
"Lagi pula, kalau ditempatkan satu orang per pelabuhan tikus. Maka personel tersebut, bisa babak belur dihajar bila menemukan penyelundupan ditempat tersebut," ucapnya.
BACA JUGA: Pria Mantan Tim Pansel KPK Ini Diundang 9 Wanita, Ada Apa ya?
Oleh sebab itu ia berharap, adanya dukungan dan bantuan dari pihak intansi yang terkait dalam penindakan beras ilegal. "Juga kami membutuhkan sekecil apa pun infrormasi dari masyarakat," ujarnya.
Namun untuk mengimbangi ketidak berdayaan bea cukai menghadapi pelabuhan tikus. Bea cukai secara rutin melakukan razia dan juga patroli keliling. "Tidak hanya laut, tapi juga di darat," ujarnya.
BACA JUGA: Hiiii, Raskinnya Banyak Kutu, Kerikil dan Apek
Dalam empat bulan belakangan, Emi menuturkan pihaknya belum ada menemukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memasukan beras ilegal ke Batam. (cr3/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Digarap Polisi Pihak Sucofindo Bungkam
Redaktur : Tim Redaksi