Pak Polisi Tembak Kepala Sendiri, Bu Guru Pingsan

Minggu, 01 November 2015 – 17:05 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - AWAN duka menyelimuti rumah keluarga Iptu Budi Riyono, 38. Budi adalah polisi yang menembak kepalanya sendiri di rumah teman perempuannya Helin di cluster Griya Kenanga, Blok D No 6, RT6/RW2, Kelurahan Gondrong, Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (31/10) pagi. Tak pelak kabar itu pun membuat semua keluarganya berduka.

Tangisan terdengar dari dalam rumah di Jalan H. Bentol, RT 2, RW 7, Larangan Selatan, Kota Tangerang, itu. Sejak siang hingga sore kemarin (31/10), puluhan pelayat berdatangan. Ya itu adalah rumah Budi dan keluarganya tinggal.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Tarif KRL Batal Naik

Warga sekitar hingga kerja korban di Polres Metro Tangerang maupun Polsek Cipondoh datang untuk berbelasungkawa. Di pekarangan depan, terlihat berjajar beberapa karangan bunga.

Sebuah ambulans masuk teras rumah sekitar pukul 18.35. Di dalam mobil jenazah itu, terbujur jasad Budi. 

BACA JUGA: Hayo Lho.. Ahok Dianggap Gubenur yang Makin Nggak Mutuuuu

Istri korban, Tika, 38, terlihat tegar. Namun, saat jenazah korban dikeluarkan dari ambulans, Tika langsung histeris. 

Begitu pula anak pertamanya, Amanda, 15. Beberapa polisi menggotong keranda jenazah Budi untuk disemayamkan di ruang tamu. 

BACA JUGA: Cekcok dengan Perempuan, Polisi "Ledakkan" Kepala Sendiri

Paman korban, Ario Sigit, 45, menangis dan jatuh pingsan. Warga yang menyaksikan pun langsung menggotong Ario ke rumah tetangga. Tangis histeris dari Tika, Amanda, dan anggota keluarga lainnya pecah kembali saat petugas membuka keranda jenazah korban. 

''Sabar ya,'' kata Kapolsek Cipondoh Kompol Paryanto.

Anak korban lainnya , Satria Andika, 12, tak mampu bertutur. Tubuhnya lemah dalam pelukan Aiptu Siti Masamah, anggota Polsek Cipondoh. 

Setelah pihak keluarga melihat wajah almarhum, rekan korban kembali menggotong jenazah dan membawa ke masjid terdekat untuk disalatkan. ''Malam ini juga dimakamkan di TPU Meruya, Kembangan, Jakbar,'' kata Paryanto.

Menurut Ario, keluarga mengetahui Budi meninggal dari anak buahnya pukul 08.00. Bahkan, kata dia, Tika langsung pingsan se­telah menerima kabar tersebut. ''Tika saat ini sedang ngajar di Madrasah Al Huda, Meruya. Saat saya kasih tahu, dia langsung pingsan,'' ujarnya. (gum/co3/ilo/dwi) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mimpi-Mimpi Warga Jakarta di Dalam Kapsul Waktu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler