jpnn.com, JAKARTA - Komisi X DPR RI menyetujui anggaran yang diusulkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebanyak Rp 81 triliun dalam RAPBN 2021.
Dari jumlah tersebut, terdapat Rp 179 miliar untuk rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
BACA JUGA: Penjelasan Kepala BKN soal Gaji dan Rapelan PPPK, Sabar Ya
Persetujuan ini dibahas dalam rapat kerja Komisi X DPR dengan Mendikbud Nadiem Makarim pada 23 September 2020.
Kabar ini membuat seluruh guru honorer non-K2 gembira.
BACA JUGA: Beredar Informasi yang Membuat Honorer K2 Lulus PPPK Kecewa
Sebab, peluang mereka semakin besar untuk ikut seleksi PPPK tahun depan.
"Alhamdulillah, Mendikbud beri Rp 179 miliar. Ini kado Merdeka Guru jelang Hari Guru 25 November 2020 dari PGRI, Mendikbud, dan presiden," kata Ketum Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (PGHRI) DPP Forum Honorer Non K2 Raden Mas Sutopo Yuwono kepada JPNN.com, Sabtu (26/9).
BACA JUGA: 6 Hal tentang Manuver Jenderal Gatot Nurmantyo, Gampang Terbaca Apa Maunya
Sutopo mengaku plong karena pemerintah tidak hanya fokus pada honorer K2.
Sesuai janji Mendikbud Nadiem Makarim, di 2021 akan menuntaskan masalah guru honorer, tidak hanya honorer K2 tetapi juga non-K2.
"Plong saya menyimak Raker Komisi X DPR RI dan Mendikbud pada 23 September. Mas Menteri telah mengalokasikan dana sebesar Rp 179 miliar bagi rekrutmen PPPK guru tahun 2021 sebagai program prioritas Mendikbud sesuai pesan presiden," ujarnya.
Yang membuat dia terharu seluruh pimpinan Komisi X juga mendesak Mendikbud untuk menyelesaikan guru honorer K2 yang lulus PPPK pada 2019.
Nadiem diminta mendorong agar pengangkatan 34 ribu lebih PPPK guru dari honorer K2 segera dipercepat.
Tidak hanya itu, pimpinan Komisi X juga mendesak agar sisa guru honorer K2 dan 800 ribuan honorer non-K2 diprioritaskan dalam rekrutmen PPPK 2021.
"Kami berterima kasih kepada Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Wakil Ketua Komisi Dede Yusuf dan Wakil Ketua Komisi Abdul Fikri Faqih yang sudah menyampaikan langsung perihal jumlah guru honorer non K2 dan sisa guru honorer K2 yang butuh diselesaikan mulai 2021," tandasnya. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad