jpnn.com, BOGOR - Mungkin saja maksud ketua RT 03, RW 04, Sukamulya, Ciomas, Bogor, ini baik.
Dia takut warganya menjadi korban tindak kejahatan perampokan.
BACA JUGA: Banyak yang Tertipu Foto Editan
Lantas, disebarlah imbauan mengenai komplotan perampok yang menyamar petugas sensus.
Informasi itu disebut berasal dari Bid Humas Polri.
BACA JUGA: Sepertinya Jumlah Korban Ulah Hannien Tour Bakal Bertambah
Imbauan kewaspadaan terhadap komplotan perampok yang menyaru petugas sensus itu disebar dalam bentuk hardcopy.
Di atasnya tertulis besar-besar, "Info Penting Bid Humas Polri".
BACA JUGA: Ini Tangkisan Mabes Polri untuk Tudingan Partai Demokrat
Polres Bogor, melalui akun resminya di Facebook, mengatakan bahwa itu tidak benar dari Bid Humas Polri. "Imbauan itu dikeluarkan oleh ketua RT," tulisnya.
Pak RT yang bernama Rusadi Wenas itu mungkin awalnya menjadi korban hoaks
. Dia teperdaya oleh imbauan-imbauan mencemaskan di media sosial yang mencatut nama Bid Humas Polri.
Takut kejadian tersebut menimpa warganya, dia lantas meneruskan pesan itu secara tertulis.
Berdasar penelusuran Jawa Pos, pesan hoaks terkait perampok yang menyamar petugas sensus itu memang menyebar di banyak daerah. Bukan hanya di Bogor.
Pada 19 Oktober 2016, pesan yang sama pernah menyebar di Semarang. Penyebarnya akun Facebook Andi Buds di grup Media Informasi Kota Semarang. (gun/c6/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas Politik Uang Tak Sama dengan Sentra Gakkumdu
Redaktur & Reporter : Natalia