jpnn.com - JAKARTA - Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan keinginannya untuk melakukan mediasi antara komisioner Komisi Yudisial (KY) dengan hakim Sarpin Rizaldi.
Dua komisioner KY, Taufiqurrahman Syahuri dan Suparman Marzuki menjadi tersangka kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Hakim Sarpin.
BACA JUGA: Mensos Kebut Penyaluran Dana PSKS
"Itu (mediasi) sedang diupayakan oleh pemerintah. Saya belum ketemu Sarpin, kenal aja enggak. Tapi saya akan memediasi," ujar Tedjo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (13/7) malam.
Tedjo menyatakan, niat itu ingin dilakukannya untuk mencegah kegaduhan dalam negeri. Selain itu, Tedjo yang kini namanya sedang ramai disebut bakal menjadi korban reshuffle itu, ingin menghindarkan kasus KY vs Hakim Sarpin dari politisasi sejumlah pihak.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Ingatlah Chatib Basri Pernah Gagal Atasi Pelemahan Rupiah
Melalui mediasi, ia sangat berharap Sarpin mau berdamai. "Ini kan masih dalam proses, biarkan proses hukum berjalan. Mudah-mudahan enggak ada kriminalisasi dan politisasi," sambung Tedjo.
Tedjo menyatakan, sejauh ini Presiden Joko Widodo tidak memberikan arahan khusus untuk penyelesaian kasus yang menjerat Taufiq dan Suparman. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Buwas Bantah Hakim Sarpin Dibela karena Meloloskan Budi Gunawan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Potensi Konflik di Pilkada Tinggi, Ini Strategi Polri
Redaktur : Tim Redaksi