Pakai Parfum Bikin Penampilan Makin Pede

Cerminkan Kepribadian dan Perbaiki Mood

Minggu, 29 Juni 2014 – 13:46 WIB
Foto Ilustrasi: Frizal/Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA – Parfum. Wewangian yang satu itu, tampaknya, sudah tidak bisa lepas dari keseharian warga metropolis. Berbagai toko-toko parfum menjamur. Menawarkan beragam aroma yang mengusik hidung. Parfum kini tidak lagi dipilih sebagai penghilang bau, namun juga sebagai identitas.

Natasha Oen mengemasi barang bawaannya. Sebelum berangkat berlibur ke Bali, ibu dua anak tersebut mempersiapkan segala kebutuhan. Termasuk beberapa botol parfum yang selalu menemaninya. ’’Setiap aroma biasanya disesuaikan dengan situasi,’’ ujar dia.

BACA JUGA: Flypower, Olahraga Perbaikan Tubuh dan Tulang

Misalnya saja, ketika banyak berkegiatan di luar ruangan, Natasha lebih memilih aroma-aroma segar seperti green tea atau wewangian rempah. ’’Malah kadang saya lebih suka aroma parfum cowok. Lebih fresh,’’ kata perempuan yang juga model tersebut.

Sementara itu, saat pergi ke pesta, ujar dia, orang-orang cenderung memilih wangi yang agak tajam. Wewangian bunga, misalnya.

BACA JUGA: Mag Harus Pede Puasa

Dalam menikmati parfum, tutur Natasha, dirinya memang tidak pernah terpaku pada satu merek atau wangi tertentu. Justru, bagi dia, kekayaan aroma itulah yang dicari. Tidak jarang, Natasha sampai berburu parfum-parfum dengan wangi tertentu sampai ke luar negeri. ’’Di luar negeri, harga parfum lebih murah lho,’’ ungkap dia.

Tidak ada kriteria khusus bagi Natasha untuk memilih parfum. Asal aromanya enak, segar, dan tahan lama di kulit, pasti dia menyukainya. ’’Kadang kalau ketemu orang, wangi parfumnya tercium, biasanya saya langsung tanya beli di mana. Terus pasti saya cari sampai dapat,’’ jelasnya.

BACA JUGA: Ternyata, Inhaler Berbahaya buat Anak-anak

Selain senang dengan aromanya, Natasha mengumpamakan parfum adalah mood booster. Mampu mencairkan suasana serta menyenangkan hati. ’’Kalau mau tidur misalnya, saya suka request ke suami suruh dia pakai parfum yang aroma apa,’’ tuturnya tersipu.

Selain menjadi bagian penting dalam penampilan, aroma wangi tersebut membuat rasa percaya diri semakin tinggi. Bahkan, untuk mendapat parfum berkualitas tinggi, tidak jarang orang rela merogoh kocek sangat tinggi.

Salah satunya adalah Arie Hidayat. Sebagai pencinta parfum, dia tergolong royal untuk membeli sebotol parfum. Setiap perjalanan keluar negeri, setidaknya lima botol parfum menjadi tambahan koleksinya. Saking cintanya, Arie bahkan pernah memborong 20 jenis parfum. ’’Beraneka brand yang saya beli. Aromanya lebih feminin,’’ terangnya.

Gaya hidup menuntun Arie lebih update tentang parfum. Sebulan dia bisa menghabiskan tiga botol parfum berisi 50 mililiter. Seluruh parfum yang dibelinya adalah level perfume (wewangian dengan konsentrat tertinggi).

Harganya rata-rata mencapai Rp 6 juta hingga 8 juta. Misalnya, merek Prada, Chanel, Laura Ashley, maupun Thierry Mugler. Parfum kesayangannya adalah merek Roja senilai Rp 15 juta untuk botol ukuran 50 mililiter. ’’Ini parfum beli di Eropa. Saya memang suka langsung beli di butik,’’ ucapnya.

Menurut Arie, parfum sangat mencerminkan kepribadian. Umumnya perempuan yang dinamis, aktif, maupun independen lebih memilih aroma-aroma yang lebih maskulin dan menyegarkan. Yakni, merek Armani, Calvin Klein, dan Boss.

Sebaliknya, orang yang feminin cenderung menyukai aroma romantis dan manis seperti bunga-bunga. Berbeda lagi dengan orang yang cenderung pendiam dan introver, parfum dengan aroma kayu manis sangat cocok. Rasanya seperti mistik. (rim/ayu/c14/dos)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Red Wine Bisa Bantu Turunkan Berat Badan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler