jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti meminta Bawaslu menindaktegas video klip Ahmad Dhani untuk Prabowo-Hatta yang dianggap menuai kontroversi.
Video klip untuk kampanye berjudul "Indonesia Bangkit" itu memperlihatkan Ahmad Dhani yang memakai baju dengan lambang Nazi-Hitler. Atribut tersebut dianggap melegalkan pelanggaran HAM.
BACA JUGA: KPU Umumkan Harta Kekayaan Capres 1 Juli
"Bawaslu juga sejatinya cepat bereaksi. Jelas, pilpres kita tidak untuk memilih mereka yang menjadi musuh kemanusiaan. Membiarkan simbol-simbol pelaku kejahatan kemanusiaan jelas menyinggung unsur SARA yang tidak diperkenankan," ujar Ray dalam keterangan persnya kepada JPNN, Rabu, (25/6).
Video klip itu, kata Ray, akan disimak banyak pihak. Dengan memakai atribut itu, akan membuat masyarakat dunia memandangan negatif pasangan capres-cawapres yang diusung.
BACA JUGA: Jubir Jokowi-JK Harapkan Prabowo-Hatta Terhibur Survei Palsu
Aksi Dhani itu, tegasnya, akan mempermalukan Indonesia di mata dunia. Ray meminta Bawaslu segera memanggil Dhani.
"Bawaslu tak perlu manja dengan menunggu laporan terlebih dahulu. Bawaslu langsung dapat memanggil Ahmad Dhani untuk meminta penjelasan dan sekaligus meminta video klip tersebut ditarik resmi dari peredaran dan dianggap tidak pernah ada," tandas Ray. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Bukan Ranah Polri Bredel Obor Rakyat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggoro Widjojo Minta Dihukum Ringan
Redaktur : Tim Redaksi