jpnn.com - JAKARTA - Pakar graphology dari Universitas Indonesia (UI) Putro Perdana ikut menganalisa formulir C1 di website KPU yang diambil dari dari 17 TPS di Sampang, Madura yang menjadi kontroversi. Dia menduga kuat bahwa tulisan tangan formulir C1 itu dibuat oleh orang yang sama.
Seperti diketahui, seluruh formulir C1 di 17 TPS di Sampang memenangkan pasangan Prabowo-Hatta secara absolut. Suara pasangan Jokowi-JK nihil, alias sama sekali tak mendapat suara. "Kalau dilihat dan dianalisa, tulisan tangan di formulir C1 itu memang seragam. Pola penulisannya sama," kata Putro di Jakarta, Selasa (15/7).
BACA JUGA: KPU Bantah Presiden SBY Lakukan Intervensi
Putro lantas mencontohkan formulir C1 dari TPS 16 Sampang. Dia menduga tulisan tangan yang tertera menunjukkan pola psikologis seseorang. Lalu dituangkan ke beberapa tanda tangan.
Misalnya, nama orang yang masuk sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara. Pola penulisan nama-nama ketua KPPS dan seluruh anggota KPPS cenderung sama dan diduga ditulis satu orang. Belum lagi tarikan dan endapan tanda tangan petugas PPS berpola sama.
BACA JUGA: Adik Prabowo Pegang Bukti 250 Ribu Suara Fiktif untuk Jokowi-JK
"Di tarikan akhir tanda tangan petugas PPS, itu semua sangat mirip. Bahkan endapan tintanya sama. Ini menunjukkan bahwa yang membuat orang yang sama karena menunjukkan ciri khas psikologis yang mirip," jelasnya.
Putro adalah ahli graphology, yakni sebuah ilmu yang mempelajari tentang tulisan tangan. Dia berkali-kali diminta pengadilan menjadi saksi ahli kasus perdata dan pidana, salah satunya kasus dugaan pemalsuan Bupati Sorong Selatan.
BACA JUGA: Klaim Polisikan Allan Demi Lindungi Negara dari Intervensi Asing
Sebelumnya, banyak temuan formulir C1 bermasalah yang diupload di website KPU dari berbagai tempat. Seperti di Tangerang, Banten, dan terakhir di Sampang, Madura, Jawa Timur. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Jokowi-JK Yakin Hackers Lindungi Suara Rakyat
Redaktur : Tim Redaksi