jpnn.com - JAKARTA - Rekapitulasi suara nasional baru akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli 2014. Publik kini menanti siapa yang diumumkan secara resmi menjadi pemenang di Pilpres 2014.
Koordinator Media Sosial Jokowi-JK, R. Sumaryo, mengungkapkan bahwa sejumlah operasi mewarnai pelaksanaan pilpres, tak terkecuali perang di dunia maya. Ia berharap IT KPU, bisa berfungsi dengan baik dan bisa menjadi alat penopang demokrasi serta jadi corong suara rakyat yang berdaulat.
BACA JUGA: Komisi I Dikecam, #SaveRRI Jadi Trending Topics
"Dalam situasi inilah, para "patriot IT" akan menunjukkan idealisme dan netralitasnya terhadap kebenaran suara hati nurani rakyat," kata R Sumaryo di Jakarta, Selasa (15/4).
Meski diakuinya banyak serangan, Koordinator Media Sosial Jokowi-JK yakin banyak pendekar dunia maya yang memberikan perlindungan. Ia juga yakin komunitas hackers akan terus menjaga independensi.
BACA JUGA: Prabowo: Saya Jangan Terlalu Dianggap Enteng
"Hackers dalam dan luar negeri menjaga independensi. Kami yakin mereka akan dukung KPU dan menjaga IT KPU dari gerakan hitam yang ingin mencederai demokrasi," ujarnya.
Sumaryo mengungkapkan, dari pengalamannya selama ini, hachers bukanlah kelompok yang bisa dibeli oleh masyarakat. Apalagi arus rakyat untuk mendapatkan pemimpin terbaik semakin tak terbendung.
BACA JUGA: Hashim Tuding Jokowi-JK Di Belakang Allan Nairn
"Inilah nilai moral atau revolusi mental perjuangan Jokowi, gerakan kesadaran rakyat tanpa upeti," pungkas Sumaryo. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Pernah Oposisi, Golkar Diprediksi Tinggalkan Prabowo
Redaktur : Tim Redaksi