Pakar Lingkungan Sebut Gus Muhaimin Terdepan, yang Lain Masih Angin-anginan

Senin, 05 Juni 2023 – 12:53 WIB
Pakar lingkungan Mahawan Karuniasa. Foto: source for JPNN

jpnn.com - JAKARTA, - Pakar lingkungan dari Universitas Indonesia Mahawan Karuniasa memberi acungan jempol kepada Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin yang telah menjadi garda terdepan dalam mengawal isu lingkungan.

"Sebagai akademisi dan pakar lingkungan, saya mencermati persoalan di Indonesia ini khususnya sistem perpolitikan dan kepartaian. Saya melihat PKB berada di depan dalam urusan lingkungan, termasuk anggotanya yang di DPR pun sangat concern terhadap lingkungan," kata Mahawan.

BACA JUGA: Pengamat Sebut Gus Muhaimin Peduli Masalah Pertanian

Dia menjelaskan bahwa persoalan lingkungan telah dibahas beberapa tahun silam. Seperti halnya dalam konferensi Stockholm pada 1972 yang membahas bahwa lingkungan yang harus dimasukan dalam pembangunan global.

“Soal isu lingkungan, setelah lebih dari 50 tahun sejak konferensi Stockholm pada 1972, telah membahas keterkaitan isu lingkungan dengan pembangunan global. Namun, sampai saat ini masih menghadapi yang disebut triple planet crisis. Tiga krisis utama, mulai dari perubahan iklim, kemerosotan biodiversitas dan pencemaran,” tutur Mahawan.

BACA JUGA: Usulan Dana Rp 5 Miliar per Desa Layak Diperjuangkan, Gus Muhaimin Sampaikan Hal Ini

Tiga krisis utama tersebut, imbuh Mahawan, terjadi juga di Indonesia. Belum lama ini, di Indonesia mengalami cuaca panas yang luar biasa. Termasuk di negara lain, ada gelombang panas, bahkan banjir.

"Ini bagian dari dampak perubahan iklim. Banjir sudah terjadi setiap saat, bahkan di Jawa Tengah banjir menahun belum bisa diatasi. Termasuk juga keanekaragaman hayati yang berkurang. Ini juga akan mengancam kehidupan. Apalagi pencemaran di kota-kota besar, seperti halnya di Jakarta,” ujarnya.

BACA JUGA: Aktivis Lingkungan Mengapresiasi Upaya PKB Peduli Isu Perubahan Iklim

"Melihat hal ini, persoalan lingkungan perlu dimasukan dalam strategi pembangunan kehidupan kebangsaan kita. Selama ini persoalan lingkungan sering dianaktirikan, hanya fokus kepada ekonomi,” imbuh Mahawan.

Menurutnya, persoalan lingkungan tak bakal selesai jika sistem politik dan figur tidak menjadikan masalah itu menjadi arus utama.

"Namun, saya melihat Gus Muhaimin dan PKB paling terdepan untuk urusan lingkungan, yang lain masih angin-anginan,” kata Mahawan.

Dia bilang selama ini Gus Muhaimin mulai fokus terhadap lingkungan, baik secara global maupun Indonesia.

Pada pertemuan internasional, seperti pertemuan COP di Madrid beberapa waktu lalu, Gus Imin menyerukan isu lingkungan ini sehingga di Indonesia menjadi ramai diperbincangkan padahal sebelumnya isu lingkungan ini biasa-biasa saja.

“Saya juga punya pengalaman personal dengan Pak Muhaimin, seperti pertemuan COP di Madrid. Beliau, bersama saya, sebagai delegasi dari Indonesia untuk perubahan iklim di Madrid," katanya.

"Beliau membuka acara di Paviliun Indonesia, dengan adanya beliau berita mengenai perubahan iklim melonjak di Indonesia. Yang tadinya biasa-biasa saja. Nah, ini peran Pak Muhaimin dengan latar belakangnya, dengan mengarusutamakan perubahan iklim secara politik itu ternyata berimplikasi terhadap Indonesia,” imbuh Mahawan.

Menurutnya, dengan banyaknya kontribusi dalam mengawal isu lingkungan ini, Gus Imin, baik sebagai ketum partai, Wakil Ketua DPR RI dan tokoh nasional, layak untuk memimpin Indonesia ke depan.

“Dengan kepemimpinannya, Muhaimin bisa membawa Indonesia berdaulat, maju, dan berkelanjutan. Wawasan soal lingkungannya luar biasa. Layak menjadi pemimpin nasional. Ia mampu mewujudkan cita-cita Indonesia 2045 itu,” katanya.

Mahawan berharap Gus Muhaimin dan PKB terus mendorong transformasi politik di Indonesia menuju politik hijau.

"Berada di garis depan transformasi politik dengan mengarusutamakan politik hijau di Indonesia. Tanpa politik hijau, tidak mungkin Indonesia berdaulat, maju, dan berkelanjutan pada 2045. Posisi Pak Muhaimin sentral dalam politik hijau di Indonesia,” ujarnya. (adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler