Pakar Otda dari LIPI, Wijaya Adi mengatakan tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia masih rendah karena pertumbuhan ekonomi hanya didominasi konsumsi, bukan investasi
BACA JUGA: Fadel Optimis CAFTA Tak Ganggu Sektor Perikanan
Jika pertumbuhan ekonomi didominasi investasi akan banyak tenaga kerja yang terserap."Konsumsi memang perlu untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, tapi harusnya investasi yang lebih banyak
Dia mencontohkan negara RRC yang masyarakatnya sangat mementingkan investasi asing
BACA JUGA: Golkar Persoalkan Penjualan Matahari Dept Store
Sehingga pertumbuhan ekonominya selalu di atas 10 persenBACA JUGA: Obama Jajaki Kerjasama Investasi
Sedangkan RRC mematok pertumbuhan ekonomi di bawah selalu tapi hasilnya di atas target," terangnya.Karena itu, Wijaya menyarankan agar ada restrukturisasi komponen pembentuk pertumbuhan ekonomi"Sebenarnya ini sudah kami sarankan ke pemerintah, namun belum dilakukan jugaIni yang disayangkan karena meski presiden menyatakan ekonomi Indonesia tumbuh baik tapi secara riil tidak menyentuh masyarakat." (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disiapkan Kebutuhan Angpao Rp8,1 T
Redaktur : Tim Redaksi