Pakar: Program BLT Berdampak Positif kepada Presiden Jokowi

Selasa, 04 Oktober 2022 – 18:52 WIB
Presiden Jokowi. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar Kebijakan Publik Universitas Indonesia Zuliansyah mengatakan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat kecil di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak positif terhadap peningkatan kepuasan bagi Presiden Jokowi.

“Kalau kita lihat itu kan rakyat cukup puas ya dari 62,6 persen naik menjadi 67 persen. Artinya naik ke sekitar 5 persen dalam jangka waktu yang cukup singkat. Memang kalau kita lihat surveinya bahwa bantuan langsung kepada rakyat itu memberikan porsi yang tertinggi terhadap kepuasan kepada pemerintahan Jokowi,” ujar Zuliansyah, Selasa (4/10/2022).

BACA JUGA: Masyarakat Diminta Manfaatkan BLT Jokowi Sebaik Mungkin

Dosen Fakultas Ilmu Administrasi UI mengatakan manfaat dari bantuan yang diterima langsung oleh masyarakat terbukti mengatrol tingkat kepuasan, di samping program-program Presiden Jokowi yang sudah lama di kerjakan seperti pada sektor infrastruktur.

“Artinya itu kan program diterima langsung oleh masyarakat. Lalu ada survei maka tentu saja ia akan mengalami kenaikan kepuasannya. Walaupun ada beberapa program-program Presiden Jokowi yang sudah lama dilakukan seperti infrastruktur jalan dan sebagainya Itu juga kepuasannya cukup tinggi,” ujar dia.

BACA JUGA: Sambangi Maluku Utara, Jokowi Pastikan Penyaluran BLT BBM di Kawasan Ini Aman

Namun, Zuliansyah juga memberikan masukan kepada pemerintah terhadap masalah lain di masyarakat seperti kenaikan harga bahan pokok yang harus diperhatikan dan harus segera ditangani.

“Harus segera memperhatikan variabel-variabel masyarakat yang merasa tidak puas itu harus disentuh terus itu harus ditangani secara cepat,” ujar Zuliansyah.

BACA JUGA: Uang BLT Dirampok, Tampang Pelaku Tak Asing

Sementara itu, Peneliti Bidang Ekonomi Makro dan Perdagangan Internasional Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Iwan Hermawan mengatakan bantuan sosial (bansos) akan menjaga stabilitas perekonomian nasional di tengah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Menurut Iwan, bansos akan berdampak terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 0,0067 persen.

“Kenaikan harga BBM dan bansos masih akan memberikan dampak positif terhadap PDB,” kata Iwan Hermawan.

Iwan Hermawan menyebut bansos akan menjaga penurunan daya beli masyarakat berada di angka 0,18 persen dan kenaikan inflasi di angka 1,17 persen.

Dia melanjutkan bansos juga akan menjaga penurunan nilai ekspor di angka 0,30 persen dan penurunan nilai impor di angka 0,64 persen.

Lebih lanjut, dia mengatakan penyesuaian harga BBM malah akan meningkatkan kinerja industri teknologi serta minyak dan gas (migas).

Selain itu akan meningkatkan kinerja sektor mesin dan perlengkapannya sebesar 3,2 persen, sektor gas bumi dan panas bumi sebesar 0,36 persen, dan pertambangan sebesar 0,28 persen.

Sebelumnya, pemerintah sedang menyalurkan bansos sebesar Rp 24,17 triliun untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah adanya penyesuaian harga BBM.

Bansos tersebut terdiri dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 12,4 triliun, Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 9,6 triliun, dan subsidi transportasi sebesar Rp 2,17 triliun. (fri/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Program BLT   BLT   Masyarakat   Survei   pakar   Jokowi  

Terpopuler