WONOSOBO -- Para santri dan warga di sekitar Pondok Pesantren Al Anwar Jawar, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo, kemarin (19/3) digegerkan oleh paket buku yang diduga berisi bomSebab, pengirim paket buku tersebut mencurigkan
BACA JUGA: Gubernur Sumbar Minta Presiden Bubarkan Ahmadiyah
Oleh petugas, paket berisi empat buku tebal itu ditempatkan di ladang dan diledakkan.Pengirim buku mencurigakan itu datang ke pesantren sekitar pukul 15.30 WIB
BACA JUGA: Ribuan Balita Rawan Gizi Buruk
Setelah menerima, Mujahidin tidak langsung membukanyaMenurut Mu"tiqun, setelah menerima paket buku tersebut, dirinya hanya membuka surat pengantar yang dikirim oleh penerbit Lazuardi Birru
BACA JUGA: Waspadai Pelaku Sewa Vila
Yang membuat dia curiga, pengantar surat menyebutkan bahwa buku tersebut merupakan novel berjudul Ketika Nurani Bicara yang mengisahkan testimoni Ali Imron, pelaku bom Bali I, yang telah menyesali perbuatannya."Begitu membaca surat tersebut, saya langsung menelepon pihak kepolisianApalagi, saat ini marak dengan teror bom buku," katanyaPetugas Polres Wonosobo yang datang ke pondok segera meletakkan paket itu di ladang yang tak jauh dari pesantrenSelanjutnya, polisi menghubungi tim penjinak bom dari Satbrimob Subdetasemen IV C Pelopor Kutoarjo untuk mengurai isi paket tersebut.
Setelah diurai, dipastikan dalam paket itu tidak ada bomIsinya hanya empat buku berjudul Ketika Nurani BicaraMeski demikian, agar tak terjadi hal yang diinginkan, empat buku itu tetap diledakkan(ali/jpnn/c2/kum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investasi di Batam Terimbas Bencana di Jepang
Redaktur : Tim Redaksi