BACA JUGA: CIA, Tantangan Terberat Obama
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Condoleezza "Condi" Rice dilaporkan tiba di India.Pernyataan itu diungkapkan Zardari saat menjadi bintang tamu program Larry King Live di CNN
BACA JUGA: Thai Airways Tuntut PAD Rp 6,9 T
"Jika kami punya cukup bukti, kami akan menyidang mereka sendiriBACA JUGA: Miss University = Pasar Hewan
Sebagai pemimpin baru, Zardari bakal dikecam keras oleh para pendukungnya jika menyanggupi permintaan seterunya, IndiaSebab, dia yakin, kelompok muslim dan nasionalis yang menjadi tiang penyangga utama pemerintahannya pasti akan langsung berontakMereka juga tidak terima dengan tudingan India bahwa Pakistan terlibat dalam teror yang menewaskan sekitar 195 orang pekan lalu.
Zardari pun meragukan klaim India bahwa satu-satunya tersangka teror yang tertangkap hidup-hidup itu berasal dari PakistanApalagi, tidak ada bukti kuat yang menunjukkan dia warga Pakistan"Pelaku, siapa pun mereka, adalah individu-individu yang tidak punya kewarganegaraanKarena itu, mereka bisa saja berlindung di negara mana pun di dunia ini," tegas pemimpin 53 tahun itu seperti dikutip Agence France-Presse
Dengan mantap dia menyatakan bahwa teror yang mengguncang jantung bisnis India itu tidak berkaitan dengan negerinya"Jelas Pakistan tidak terlibatKami justru menjadi korban," tandas ZardariDia berharap agar India tidak bertindak bodoh dengan melancarkan aksi militer terhadap PakistanSebab, dengan cara begitu, India juga bakal berhadapan dengan Afghanistan dan negara-negara lain di kawasan tersebut
Bersamaan dengan dirilisnya pernyataan Zardari yang sedang berada di AS itu, lebih dari 2.000 pelajar dan mahasiswa muslim Pakistan berunjuk rasa di IslamabadItu merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap India yang terkesan asal tuding"Pelajar Pakistan siap menyerahkan nyawa bagi negara jika India melancarkan serangan," ujar Zubair Safdar, seorang pengunjuk rasaSambil berorasi, mereka meneriakkan yel-yel anti-AS dan anti-India
Sementara itu, Condi yang kemarin tiba di New Delhi mendesak Pakistan bisa bekerja sama dengan India guna mengungkap teror maut tersebut"Pakistan sebaiknya merespons teror di India ini dengan transparan dan cepat," ujar politikus 54 tahun tersebut.(hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo Bubar, Suvarnabhumi dan Don Muang Pulih
Redaktur : Tim Redaksi