Paling Tak Dipercaya Publik, Kejagung Tak Terima

Rabu, 02 November 2011 – 20:08 WIB

JAKARTA- Kejaksaan Agung menolak hasil survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) yang menempatkan jajaran adhyaksa dalam posisi terbawah, dari lima institusi penegak hukum yang paling dipercaya masyarakatDimata kejaksaan, hasil survei layak dipertanyakan sebab parameternya tak jelas dan tak diketahui publik.

"Kalau dikatakan posisi kejaksaan terendah, harus dilihat dan dikaji dulu kinerja yang dijadikan obyek penelitian itu

BACA JUGA: Johan Budi Pertanyakan Metode Survei JSI

Kinerja apa dan yang mana, respondennya siapa, punya kapasitas dan memenuhi syarat sebagai responden ngak
Terus parameter keberhasilan kinerja itu yang bagaimana kemudian periodesasinya kapan," tanya Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung (Kapuspenkum) Noor Rachmad, saat dihubungi Rabu (2/11).

Dengan adanya berbagai pertanyaan ini, Noor menolak menyebut survei JSI bisa dijadikan kritik bagi perbaikan kejaksaan ke depan

BACA JUGA: Dari Lima Lembaga Hukum, KPK Terjeblok

"Sebetulnya iya begitu (jadi bahan kritik), tapi saya belum lihat tuh bagaimana parameternya," kata Noor lagi.

Survei JSI dilakukan terhadap responden berpendidikan rendah yakni lulusan SD atau tak tamat SD
Versi JSI, kepolisian paling dipercayai masyarakat Indonesia dengan tingkat kepuasan responden mencapai 58,2 persen

BACA JUGA: Urung Bubarkan Paksa, Polisi Pilih Dialog

Posisi kedua ditempati KPK dengan 53,6 persen, menyusul kemudian Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, dan Kejagung diposisi paling bawah(pra/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY jangan Takut Impeachment


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler