SBY jangan Takut Impeachment

Rabu, 02 November 2011 – 19:09 WIB

JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Assiddiqqie, menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak merasa menjalankan tugasnya dalam memimpin bangsa ini dengan sistem presidensial.

Menurut Jimly, presiden juga takut dengan impeachment atau pemakzulanMenurut Jimly, harusnya seorang presiden jangan takut dengan pemakzulan

BACA JUGA: Eko Prasojo: Kita Optimalkan PNS yang Ada



"Presidennya tidak merasa presidensil, menakutkan impeachment
Sebetulnya dalam sistem presidensil impeachment itu berbeda dengan sistem presidensil yang tidak murni,"  kata Jimly saat dialog kenegaraan bertema 'Sistem Presidensial Cita Rasa Parlemen', di Jakarta, Rabu (2/11).

Jimly mencontohkan, impeachment yang diberlakukan pada beberapa negara seperti Korea, Thailand, Rusia dan Tukri, itu berbeda dengan Indonesia.  Menurutnya, impeachment di negara-negara tersebut diselesaikan melalui proses pengadilan

BACA JUGA: Kasasi Lily Wahid Ditolak MA

Segala tuduhan terhadap presiden diproses di pengadilan
Dan, pengadilan juga yang memutuskan

BACA JUGA: KPK Ajukan Kasasi ke PN Bandung

"Maka, pengadilan segala-galanya," tegasnya

Sedangkan model impeachment Amerika Serikat dan Indonesia, menurut dia, tidak seperti itu"Dalam model Amerika Serikat dan Indonesia, impeachment bukan ancamanPresiden jangan takut impeachmentDi Amerika Serikat, tidak ada impeachmentYang pernah ada, presidennya mundur karena maluTapi, itu bukan karena impeachment," ujarnya.

Apalagi, dalam UU di Indonesia, impeachment itu setidaknya harus disetujui 3/4 anggota parlemen, bukan 2/3Terlebih, sambung dia, secara psikologis DPR tak cocok dengan DPD"Apalagi Anggota DPR mudah diinsafkan," ujar Jimly, lantas tersenyum

"Jadi, jangan ada presiden takut impeachmentBiarkan saja DPR dikuasai mayoritas parta lainCuma ke depan harus diimbangiTidak perlu lagi ada party recall,"  ungkapnya.  (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPKP Diminta Turun Tangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler