Urung Bubarkan Paksa, Polisi Pilih Dialog

Rabu, 02 November 2011 – 19:21 WIB

JAKARTA--Meski telah mengeluarkan ultimatum akan membubarkan para buruh yang memblokir jalan di di Mimika, Papua hingga kini Polri  belum juga membubarkan aksi para buruh PT Freeport tersebutAlasannya, Mabes Polri lebih memilih cara persuasif untuk menghadapi aksi para pekerja yang telah melumpuhkan operasional perusahaan tambang asal Amerika itu.

‘’Unras (unjukrasa) di Freeport masih berlangsung, kepolisian mengedepankan upaya dialog persuasif kepada para pekerja dan berupaya memberikan pemahaman bahwa kegiatan menutup  jalan merupakan bentuk tindakan anarki karena mengganggu kepentingan umum,’’ ujar Kabag Penum  Div Humas Polri Kombespol Boy Rafli Amar kepada JPNN, Rabu (2/11) petang.

Seperti diberitakan sebelumnya Polres Mimika, Papua telah mengeluarkan ultimatum kepada Pengurus Unit Kerja Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SPSI) PT Freeport Indonesia, agar tidak menggelar aksi mogok di Check Point 1 Mile 28, Mil 27 dan Gorong-gorong Timika.

Aksi mogok yang memblokir ruas jalan itu dianggap melanggar aturan dan mengganggu aksesibilitas publik

BACA JUGA: SBY jangan Takut Impeachment

Termasuk juga aksi tersebut menggangu operasional Freeport
Jika tidak diindahkan Polres mengancam akan melakukan upaya paksa untuk membubarkan aksi massa tersebut

BACA JUGA: Eko Prasojo: Kita Optimalkan PNS yang Ada



Namun demikian ujar Boy Rafli, hingga kini wacana pembubaran paksa itu belum dilakukan
‘’Belum ada rencana pembubaran paksa,’’ paparnya.(zul/jpnn)

BACA JUGA: Kasasi Lily Wahid Ditolak MA

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Ajukan Kasasi ke PN Bandung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler