jpnn.com - MALANG - Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh mengingatkan bahwa hasil pemilu yang tidak kredibel sangat berbahaya bagi stabilitas keamanan negara. Karena itu, ia meminta penyelenggara pemilu tidak main-main dalam menjalankan tugasnya.
"Jangan main-main dalam melakukan tahapan-tahapan. Kita tidak menginginkan adanya penolakan hasil pemilu. Karena kalau ada (penolakan) akan terjadi chaos. Dan itu mudah-mudahan tidak terjadi," kata Surya Paloh usai memberikan kuliah umum di gedung Jenderal Besar Soeharto, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur, Senin (11/11).
BACA JUGA: Digarap Polisi, Eddies Adelia Tetap Dukung Suami
Hal tersebut dikatakan Paloh menyusul masih carut marutnya tahapan penyelenggaraan pemilu 2014. Terutama terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dinilai masih amburadul.
Paloh mengatakan, tidak kompetennya penyelenggara pemilu sebenarnya bukanlah hal baru. Hal ini, sambungnya, terlihat dari kualitas pemimpin hasil pemilu pascareformasi yang sangat memprihatinkan.
BACA JUGA: Bareskrim Minta Tambahan Data PPATK
"Bayangkan 540 kepala daerah hasil pilkada, 58 persen atau 304 orang masuk tahanan," tegasnya.
Menurut Paloh, sebelum reformasi, Indonesia justru lebih disegani oleh negara-negara asing. Pasalnya, Indonesia mampu memegang peranan penting di dunia internasional.
BACA JUGA: Hakim Agung Bantah Minta Uang untuk Tangani Kasasi
Namun, pascareformasi dimana pemerintah lebih demokratis, hal tersebut justru hilang.
"Karena kita tidak memiliki pemimpin yang kuat, selain juga membutuhkan pemahaman masyarakat terhadap demokrasi," pungkas Paloh. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Akan Panggil Dubes AS dan Australia
Redaktur : Tim Redaksi