Paman dan Keponakan Kompak, Dibekuk Polisi

Kamis, 25 Juni 2015 – 01:16 WIB

jpnn.com - KENDARI - Aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Sultra berhasil menangkap dua pengedar Narkoba berinisial NM (32), warga jalan Imam Bonjol, Kelurahan Anggilowu, Kecamatan Mandonga dan YH (20) warga jalan R. Suprapto, Lorong Mata Air, Mandonga.

KeduanYA diamankan sejak Senin (22/6) lalu pukul 11.00 Wita saat hendak melakukan transaksi jual beli Narkoba di kawasan Mandonga.
    
Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Sultra, AKBP A. Ramos. P. Sinaga menjelaskan, penangkapan tersebut dilakukan setelah anggotanya mendapat laporan masyarakat jika lokasi tempat tinggal kedua pelaku sering terjadi tindak pidana penggunaan Narkoba.

BACA JUGA: SPG Cantik Ditemukan tak Bernyawa dengan Celana Melorot

Setelah mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan masyarakat, tersangka YH langsung ditangkap dan ditemukan barang bukti 1 paket sabu-sabu dalam bungkusan rokok. "Rencananya barang itu akan dijual dengan harga Rp 1,6 juta ke temannya," ungkap Ramos, Rabu (24/6).
    
Setelah menangkap YH, polisi kemudian melakukan pengembangan. Dalam  penggeledahan di rumah kost tersangka, polisi kembali mendapatkan satu paket sabu yang disimpan di atas meja dapur.

"Kami juga melanjutkan penggeledahan pada rumah tantenya di Lorong Mata Air. Di TKP ini ini kami temukan, tiga paket sabu-sabu bersama ratusan plastik kosong di atas lemari pakaian," paparnya.
    
YH akhirnya mengaku, dia dibantu pamannya berinisial NM dalam mengedarkan Narkoba. Saat menangkap NM, polisi juga menyita barang bukti 1 dos mini bir bintang berisikan 2 paket sabu, 10 butir pil ekstasi.

BACA JUGA: Astaga, Ayah Bejat Ini Garap Putri Sendiri dari Kelas Lima SD sampai Duduk di Bangku SMP

"Satu paket kami temukan di kemasan minyak rambut dan satu lainnya yang diselip di samping televisi. Kami terus menggeledah dan kembali menemukan 1 paket sabu yang diselip di kantong baju NM," tandasnya.
    
Berdasarkan hasil penangkapan, polisi berhasil menyita 10 butir pil ekstatsi, 9 paket sabu seberat 37 gram, 2 bungkus rokok Class Mild, 110 plastik bening, 1 unit handphone blackberry beserta kartunya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, saat ini kedua tersangka mendekam di sel tahanan Mapolda Sultra.

Keduanya diganjar pasal berlapis, pasal 112 subsider 114 Undang-undang RI nomor 35 tahun 2009. "Ancaman hukumannya paling lama 20 tahun penjara," tegas AKBP A. Ramos. P. Sinaga di ruang kerjanya kemarin.
    
Sementara NM di hadapan penyidik mengaku baru menjalankan bisnis haram tersebut dalam dua bulan belakangan ini. Belum ada keuntungan yang didapatkan dari bisnis yang dijalankan bersama keponakannya tersebut.

BACA JUGA: SPG Cantik Itu Baru 1,5 Bulan Merantau, Tewas Akibat Luka Gorok di Leher

NM menceritakan, Narkoba diperoleh dari paman YH yang berada di Jakarta. "Iya pak dikirim melalui ekspedisi. Tapi yang komunikasi YH. Saya yang modali, baru kali ini, Kasihan Pak," tuturnya. (b/egy)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Ceceran Darah, SPG Cantik Itu Dibunuh di Bawah Pohon Lalu Diseret ke Semak-Semak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler